Berita

qori Muhammad Yasser Arafat

Pemuda Muhammadiyah: Menag Sebaiknya Fokus Urus Umat, bukan Buat Kontroversi

RABU, 20 MEI 2015 | 22:53 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Umat Islam Indonesia saat ini sedang menghadapi banyak masalah. Karena itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin harus fokus mengatasinya.

"PWPM Sumut mendesak agar Menag Lukman Hakim Saifuddin lebih fokus terhadap urusan keumatan ketimbang urusan sepele," jelas Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara, M. Basir Hasibuan (Rabu, 20/5).

Mengingat banyaknya masalah yang mendera umat, Menteri Lukman jangan sampai membuat kebijakan yang menyulut kontroversi. Seperti pembacaan Al Quran dengan langgam Jawa saat peringatan Isra' Mi'raj di Istana Jumat malam lalu.

"Penggunaan langgam Jawa dalam acara Isra' Mi'raj menuai kontroversi di kalangan ulama. Seolah-olah diperbolehkan menggunakan langgam Jawa, Batak, Aceh, Madura," ungkapnya.

Apalagi perubahan penggunaan langgam dikhawatirkan akan mengurangi makna. "Sedikit saja bunyi hurufnya berbeda, maknanya berbeda," ungkapnya.

Karena pembacaan Al Quran dengan langgam Jawa tersebut menuai polemik, Menag disibukkan untuk mengklarifikasi. Apalagi Menag mengakui bahwa itu atas permintaannya.

"Ketimbang urusan yang sepele, Pemuda Muhammadiyah mendesak Menag lebih fokus pada penataan kurikulum pesantren agar anak muda tidak tersusupi ISIS, penataan ibadah haji dan urusan Syiah yang jelas mendangkalkan aqidah umat Islam," tandasnya.

Menteri Lukman mengakui pembacaan Al Quran dengan dengan cengkok atau langgam Jawa oleh qori Muhammad Yasser Arafat murni usulannya. Namun dia sudah meminta izin ulama sebelumnya mengusulkannya.  "Untuk menunjukkan kepada pihak luar bahwa Indonesia mempunyai tradisi yang sangat kaya sejak ratusan tahun lalu terkait dengan pembacaan Al Quran," tandas politikus PPP ini. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Puan: PDIP Solid Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:50

DPD Wanti-wanti Penanganan Krisis Pangan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:44

IFW Minta Pemerintah Waspadai Trik Menyulap Gandum Pangan Jadi Bahan Pakan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:39

Usut Korupsi di ASDP, KPK Panggil 2 Penilai KJPP

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:37

Harga CPO Naik 1 Persen Usai Anjlok Dua Hari Beruntun

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:37

Calon Kepala BIN Herindra Komitmen Jaga Keutuhan NKRI

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:33

Penasihat Presiden UEA Digadang Jadi Pemimpin Gaza Usai Perang

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:32

Gandeng Industri, Kemenperin Optimis IMC Berperan Tekan Impor Mesin Produksi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:30

Jokowi: Ketahanan Pangan, Fondasi Kesejahteraan Bangsa

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:19

PM Italia Nekat Kunjungi Lebanon usai Serangan di UNIFIL

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:17

Selengkapnya