Berita

Pertahanan

Penenggelaman Kapal untuk Memiskinkan Pengusaha Nakal

RABU, 20 MEI 2015 | 14:25 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Ada yang menarik dari penenggelaman kapal pencuri ikan di perairan Indonesia yang dilakukan hari ini (Rabu, 20/5), yaitu bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.

Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSDKP KKP) Laksda TNI (Purn) Asep Burhanudin mengatakan, meski tidak ada intruksi khusus dari Presiden Joko Widodo dan Menteri KK Susi Pudjiastuti kenapa penenggelapan dipilih pada Hari Kebangkitan Nasional, tapi Asep mencoba menjabarkan, dipilihnya penenggelaman pada hari ini, untuk kebangkitan maritim Indonesia.

"Saya mencoba menjabarkan, di Hari Kebangkitan Nasional ini, dengan era baru dan semangat baru, kita ingin menyelamatkan sumber daya kelautan, dan kita kembali membangkitan Indonesia menjadi poros maritim dunia," sebut Asep usai memimpin penenggelaman kapal di Perairan Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (20/5).

Dengan begitu, lanjut Asep, Indonesia akan disegani dan berwibawa di mata internasional, dan sudah barang tentu pendapan nelayan dan negara di sektor perikanan dan kelautan akan semakin bertambah.

Asep pun mengungkapkan, penenggelaman kapal dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para oknum yang berani mencuri kekeyaan laut Indonesia.

"Agar memiskinkan para pelaku usaha yang nakal," tegasnya.

Hari ini, KKP bersama TNI AL dan Kepolisi menenggelamkan 41 kapal illegal fishing yang tersebar di berbagai wilayah. Di Bitung sendiri, ada 15 kapal yang ditenggelamkan, 11 kapal tangkapan PSDKP KKP dan 4 kapal tangkapan TNI AL.[wid]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Kasus Korupsi PT Timah, Sandra Dewi Siap jadi Saksi Buat Suaminya di Depan Hakim

Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:05

Banjir Rendam 37 Gampong dan Ratusan Hektare Sawah di Aceh Utara

Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:00

Perkuat SDM, PDIP-STIPAN kembali Teken MoU Kerja Sama Bidang Pendidikan

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:46

Soal Kementerian Haji, Gus Jazil: PKB Banyak Speknya!

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:34

Pemerintah Harus Bangun Dialog Tripartit Bahas Kenaikan UMP 2025

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:24

PWI Sumut Apresiasi Polisi Tangkap Pembakar Rumah Wartawan di Labuhanbatu

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:15

Kubu Masinton Pasaribu Berharap PTTUN Medan Tolak Gugatan KEDAN

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:59

PKB Dapat Dua Kursi Menteri, Gus Jazil: Itu Haknya Pak Prabowo

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:54

MUI Minta Tokoh Masyarakat dan Ulama Turun Tangan Berantas Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:43

Bertemu Presiden AIIB, Airlangga Minta Perluasan Dukungan Proyek Infrastruktur di Indonesia

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:22

Selengkapnya