Berita

abdullah hehamahua/net

Hukum

Abdullah Hehamahua: Pansel Pimpinan KPK Harus Segera Dibentuk

RABU, 20 MEI 2015 | 13:15 WIB | LAPORAN:

Pemerintah diminta segera membentuk panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua mengatakan, saat ini pemerintah sudah sedikit terlambat membentuk pansel guna mencari pimpinan KPK jilid IV. Hal ini mengingat masa jabatan pimpinan jilid III akan berakhir Desember 2015.

"Secara normal waktu yang diperlukan untuk proses seleksi sampai pelantikan adalah enam bulan. Padahal, dalam kondisi KPK sekarang, seharusnya waktu yang diperlukan pansel lebih dari enam bulan. Tapi dari pada tambah lambat ya segera saja dibentuk," ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (20/5).


Apabila nantinya pansel telah terbentuk, Abdullah mengusulkan adanya syarat administrasi lebih ketat serta waktu penjajakan rekam jejak terhadap calon pimpinan lebih lama. Agar nantinya pimpinan KPK yang ada tidak seperti terjadi saat ini.

"Tracking calon pimpinan KPK hendaknya lama. Minimal satu bulan dengan melibatkan semua pihak dalam memberi laporan dan aduan," jelasnya.

"Jika anggaran memungkinkan saya mengusulkan agar dilakukan scanning otak bagi calon yang sudah sampai tahap wawancara," tambah Abdullah.

Kembali kepada pansel pimpinan KPK, Abdullah justru merasa pesimis dirinya akan dipilih menjadi anggota. Meski namanya disebut-sebut sebagai bakal calon bersama beberapa nama lain.

"Maaf sampai sekarang saya belum dihubungi siapapun tentang hal itu (jadi anggota pansel). Mungkin saya tidak akan dipilih karena terlalu keras mengkritik Presiden tentang kasus BG (Budi Gunawan)," bebernya.

Seperti diketahui, masa jabatan pimpinan KPK jilid III akan berakhir pada Desember 2015. Menjelang itu, Kementerian Sekretariat Negara yang ditunjuk sebagai penyelenggara pemilihan komisioner KPK jilid IV mulai bergerak mencari Panitia Seleksi.

Kabarnya, sudah ada beberapa nama yang siap ditunjuk untuk menjadi anggota pansel. Antara lain Jimly Assidiqqie, Mahfud MD, Romli Atmasasmita serta Margarito Kamis.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya