Berita

Bisnis

Giliran BUMN Pelindo dan Perkebunan akan Di-holding

SENIN, 18 MEI 2015 | 18:08 WIB | LAPORAN:

Pemerintah bermimpi punya BUMN sebesar Temasek milik Singapura dan Khazanah milik Malaysia. Untuk mewujudkan itu, pemerintah akan melakukan holding untuk BUMN-BUMN yang bergerak di bidang yang sama.

Rencana holding ini dibahas dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan para dirut BUMN di Istana Negara, Jakarta, petang ini (Senin, 18/5). Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri BUMN Rini Soemarno ikut dalam pertemuan itu.

"Intinya supaya BUMN bisa lebih besar, lebih kuat, dan lebih lincah. Supaya dapat menangkap oportunity, supaya nanti kita bisa menjadi seperti Khazanah dan Temasek di masa mendatang," jelas Sofyan Djalil usai pertemuan.


Untuk itu, lanjutnya, harus dilakukan restrukturisasi yang komprehensif terhadap semua BUMN. Harus ada penguasaAn organisasi perusahaan dan penguatan internal.

"Kalau bisa holding, holding segera. Just do it. Kalau perlu konsolidasi, konsolidasi segera, just do it. Sehingga tujuan jadi besar. Kalau bisa revaluasi aset, segera revaluasi supaya BUMN kita bisa bersaing di dunia global," ucapnya.

Saat ini, tambah Sofyan, sudah ada beberapa BUMN yang melakukan holding. Dua di antaranya Semen Indonesia dan Pupuk Indonesia.

Nah, yang ditekankan untuk segera holding di pertemuan tadi antara lain Pelindo dan Perkebunan. "Terus yang lain-lain disuruh juga, mana yang bisa holding, segera. Supaya dapat lebih cepat berkembang, lebih kuat," tegasnya.

Namun, untuk BUMN di bidang perbankan mendapat pengecualian.

"Perbankan nggak. Cukup konsolidasi. Yang penting bagaimana kurangi cost, bersinergi, sehingga tidak perlu semua punya ATM. Bareng-bareng aja, yang penting punya 2-3 yang penting bisa dipakai bareng," tandasnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya