Berita

Bisnis

4 Menteri Ini Berperan Penting Atas Distribusi Pangan

SENIN, 18 MEI 2015 | 15:58 WIB | LAPORAN:

Peran penting Kementerian Pertanian dan Bulog dalam peran strategis tanggung jawab ketersediaan pangan tidak dapat berhenti pada cukupnya stok pangan nasional. Masalahnya, produk pangan akan terkonsentrasi pada wilayah-wilayah tertentu di daerah sentra produksi pangan utama seperti beras, jagung dan singkong.

Tindak lanjut dari kinerja Kementerian Pertanian dan Bulog mesti didukung secara bersamaan pada peran strategis Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan dan Kementrian Kesehatan.

Demikian dikatakan anggota DPR Komisi IV, Andi Akmal Pasluddin melalui keterangan tertulisnya, Senin (18/5).


Ia memaparkan, setidaknya ada empat isu utama pada distribusi pangan ini yang selalu menjadi gangguan utama pada proses distribusi pangan, terutama pada saat puasa dan lebaran.  

"Impor pangan, jalan, armada dan makanan kadaluarsa hampir tiap tahun menjadi isu ritual yang terus-menerus terjadi," sebutnya.

Politisi Fraksi PKS ini merinci, pada isu impor pangan, beberapa pihak, termasuk sebagian kalangan legislator masih meragukan efektivitas kinerja tim harga pangan yang dibentuk Kemendag. Masyarakat perlu bukti kinerja pemerintah pada regulasi pengendalian harga ini beberapa waktu ke depan.

Pada isu jalan, lanjut Akmal, buruknya infrastruktur jalan dari sentra produksi menuju wilayah konsumen menjadi pekerjaan rumah yang dari sejak puluhan tahun lalu berganti-ganti rezim, masih belum dapat terselesaikan.

"Hingga saat ini, hampir setiap propinsi terdapat jalan nasional yang rusak. Ini mengakibatkan hambatan besar pada distribusi, baik pergerakan orang maupun barang, termasuk bahan pangan yang melalui jalur darat," papar anggota Badan Anggaran DPR ini.

Kemudian pada isu armada, di mana Kemenhub yang menjadi penanggung jawab utama, hingga saat ini belum dapat menyelesaikan tata kelola armada angkutan jalan.Buruknya kinerja distribusi pangan akibat lemahnya tata kelola pelabuhan sangat terlihat pada saat bulan puasa menjelang lebaran.

Fenomena yang sangat terlihat jelas adalah antrian puluhan kilometer truk yang akan memasuki pelabuhan, terutama di Merak. Bahkan, masalah pungli di antar pergantian armada seperti pelabuhan ini mengakibatkan perbedaan harga yang sangat signifikan dari sentra produksi ke konsumen.

"Ini juga salah satu penyebab produk impor menjadi lebih murah dari produk dalam negeri," tambahnya.

Terakhir Andi Akmal menerangkan, isu distribusi pangan yang kerap terjadi berkaitan kesehatan. Produk-produk pangan kadaluarsa dan bernilai gizi buruk terutama dalam kemasan selalu beredar di masyarakat. Momen puasa dan lebaran biasanya oleh Kemenkes dijadikan ajang pemeriksaan masif agar dapat membendung peredaran makanan yang buruk untuk dikonsumsi.

"Untuk masalah kesehatan pada produk makanan, mestinya Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan rutin tiap bulan dengan berkoordinasi dengan para produsen makanan, dinas kesehatan di daerah dan memastikan kehalalan produk pangan dengan berkoordinasi dengan Lembaga POM MUI," pungkasnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya