Berita

lalu mara/net

Lalu Mara Pertanyakan Penahanan Rudy Lombok oleh Polisi

SABTU, 16 MEI 2015 | 08:45 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

​RMOL. Rudy, seorang praktisi pariwisata di Lombok, selalu menyampaikan ide dan gagasan di akun facebook-nya, agar pariwisata di daerahya bisa maju dan sejajar dengan tujuan wisata di daerah lain. Lebih-lebih tujuan wisata Lombok tidak kalah indah dibanding dengan tujuan wisata lain yang ada di Indonesia.

Dalam menyampaikan idenya, kadang-kadang Rudi Lombok, begitu ia disapa, juga mengkritik sikap, langkah atau kebijakan pemerintah setempat. Rudi menilai beberapa langkah dan sikap pemerintah itu justru bisa menghambat pariwisata Lombok sendiri. Rudy juga beberapa kali mengkritik sikap pegawai negeri sipil (PNS) yang dinilainya kurang kreatif.

Atas beberapa postingannya ini, kini Rudy ditahan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Rudi ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga mencemarkan nama baik Kepala Badan Promosi Parwisata Daerah (BPPD) NTB.


"Sungguh ironis nasib adik kelas saya saat duduk di bangku SMA Negeri I Mataram Saudara Rudy Lombok yang harus mendekam di balik jeruji Polda NTB," kata tokoh nasional asal Lombok, Lalu Mara Satria Wangsa, Jumat malam (15/5).

Lalu Mara mengingatkan, kasus Rudi adalah delik aduan. Rudy dituduh telah mencemarkan nama baik Ketua BPPD Provinsi NTB melalui tulisan-tulisannya di akun pribadi atau grup di facebook.

"Sebuah kritik yang berdasarkan fakta bukanlah pembunuhan karakter yang berujung pada pencemaran nama baik. Risiko atau konsekuensi orang menjabat yang menggunakan APBN/APBD adalah kritik. Karena dicintai, kalau dianggap angin lalu ya pasti tidak dikritik!" tegas Lalu Mara.

Meski demikian, Lalu Mara menghormati proses hukum. Namun ia percaya kebenaran tak bisa dikalahkan.

"Tapi yang menjadi pertanyaan saya, pantaskah Rudy ditahan karena alasan dikuatirkan menghilangkan alat bukti? Ini delik aduan Pak Polisi. Dan lagi Rudy bukanlah seorang maling, dia praktisi parawisata yang ingin daerahnya maju. Yang harus ditahan itu maling-maling, rampok-rampok Pak Polisi!" tegas Lalu Mara. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya