Berita

Bisnis

Ternyata, Industri Lebih Agresif Dibanding Pertumbuhan Ekonomi

JUMAT, 15 MEI 2015 | 16:14 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pertumbuhan industri banyak dipertanyakan orang mengingat pertumbuhan ekonomi yang tertekan di kuartal pertama. Tapi ternyata, industri pengolahan non-migas justru tumbuh lebih agresif.

Demikian disampaikan Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam sambutannya pada acara Musyawarah Provinsi VI Tahun 2015 KADIN. Acara yang bertema "Membangun Profesionalisme dan Kemandirian Dalam Menghadapi Era Globalisasi" digelar di Bali, Jumat (15/5).

Industri nasional ternyata mampu menggeliat di tengah tekanan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2015 ini. Industri pengolahan non-migas sanggup tumbuh sebesar 5,21 persen yang berarti lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,71 persen.


"Apabila dilihat pada tahun 2011 hingga triwulan I tahun 2015 pertumbuhan industri non migas selalu diatas pertumbuhan ekonomi, hanya pada tahun 2013 pertumbuhan industri non migas sedikit dibawah pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.

Kinerja di tiga bulan pertama itu mendorong optimisme tercapainya target pertumbuhan sektor industri pengolahan non-migas pada akhir tahun 2015 sebesar 6,83 persen dan pada tahun 2019 mencapai 8,38 persen.

"Peningkatan pertumbuhan industri disertai dengan meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan non-migas terhadap PDB Nasional tahun 2015 sebesar 21,22 persen dan pada tahun 2019 dapat mencapai 24,15 persen," tuturnya.

Menperin menyebutkan, cabang industri yang tumbuh tinggi pada triwulan I tahun 2015 antara lain Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional sebesar 9,05%; Industri Logam Dasar sebesar 8,66%; Industri Makanan dan Minuman sebesar 8,16%;serta Industri Barang Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik, dan Peralatan Listrik sebesar 8,14%.

"Dari kacamata yang lebih luas, kita dapat melihat bahwa iklim usaha dan investasi nasional tetap prospektif," ujarnya. Buktinya, para pelaku industri dari makanan minuman, otomotif, agro, hingga sepatu meningkatkan investasi dan memperluas ekspansi. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya