Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Bisnis Logistik Laut Anjlok 8 Persen

Ekonomi Melambat
KAMIS, 14 MEI 2015 | 07:40 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Perlambatan ekonomi berdampak langsung ke sektor logistik. Kuartal Itahun ini, bis­nis logistik laut anjlok 8 persen karena lesunya perdagangan ekspor-impor.

Ketua Umum Asosiasi Lo­gistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanaf mengaku, sangat priha­tin dengan kondisi anjloknya ekonomi domestik saat ini. Kon­disi ini berimbas pada merosot­nya kegiatan logistik angkutan laut di tanah air.

"Kalau aktivitas logistik su­dah terkena imbasnya otomatis hampir semua sektor usaha lainnya ikut melambat. Faktor dominan akibat anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS," ujarnya, kemarin.


Menurutnya, penurunan ak­tivitas logistik di Indonesia turun 8 persen berdasarkan data laporan nggota ALFI di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan, untuk kegiatan logistik melalui angkutan udara masih rela­tive bertahan.

"Indikator yang paling seder­hana, yakni hampir 45 persen armada truk di pelabuhan utama tidak beroperasi karena tidak ada muatan yang bisa diangkut," ungkapnya.

Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA) Jaya C Alleson mengatakan, lesunya aktivitas perdagangan ekspor-impor dan antar pulau sangat memukul operator ang­kutan laut, termasuk kontainer domestik.

"Saat ini, tingkat isian muatan kapal ke seluruh rute domestik tercatat hanya rata-rata 50-60 persen. Bahkan, penyusutan transaksi pengapalan di Asia turut memicu tarif pelayaran barang turun rata-rata hingga 30 persen, termasuk di Indonesia," paparnya.

Ia mengatakan, sepinya mua­tan mulai terjadi sejak awal tahun. Ini mengakibatkan kapal lebih banyak lego jangkar di sejumlah pelabuhan, termasuk di Tanjung Priok. Akibatnya, pengapalan kontainer domestik selama kuartal Itahun ini turun cukup signifikan ketimbang pe­riode yang sama tahun lalu.

"Penurunan bisa mencapai di atas 20 persen. Berdasarkan data INSA, seluruh operator kapal kontainer domestik merasakan hal ini, dan ini terjadi di semua rute domestik," katanya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya