Berita

PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Bisnis

Adhi Karya Raih Kontrak Baru Proyek Swasta Rp 3,3 Triliun

KAMIS, 14 MEI 2015 | 06:25 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Dalam empat bulan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk berhasil mendapat kontrak baru sebesar Rp 3,3 triliun, atau 21,71 persen dari besaran target yang ditetap­kan senilai Rp 15,2 triliun di 2015. Perusahaan kontruksi milik negara ini meyakini target tersebut, terlampui.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata mengatakan, pencapaian realisasi kontrak baru mayoritas berasal dari bisnis konstruksi yang mencapai 86 persen.

"Realisasi kontrak baru sebe­sar Rp 3,3 triliun, 86 persen dari konstruksi pembangunan Jalan Simpang Bayah sebesar Rp 84,5 miliar, dan Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya sebesar Rp 192,8 miliar. Sisanya, dari bisnis lainnya," ujar Syahgolang, kemarin.


Ia mengungkapkan, proyek konstruksinya didominasi oleh proyek swasta sebesar 56 persen, kemudian APBN atau APBD sekitar 30 persen,dan 14 persen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Di mana untuk tipe pekerjaan­nya terdiri dari proyek gedung sebesar 59 persen, pembangu­nan jalan dan jembatan sekitar 28 persen dan infrastruktur sebesar 13 persen.

Karena itu, ia menargetkan, pendapatan bisa mencapai Rp 13,2 triliun dan laba bersih sebesar Rp 440,1 miliar pada tahun ini.

Pendapatan tersebut, diharap­kan berasal dari kontrak baru yang ditargetkan sebesar Rp 15,2 miliar diproyeksikan be­rasal dari bisnis Engineering, Procurement dan Construction (EPC) sebesar Rp 460,1 miliar, Properti Realty Rp 1,7 triliun dan precast concrete Rp 479,6 miliar.

Sementara untuk belanja modal, perseroan mengang­garkan sebanyak Rp 824,7 miliar berasal dari sisa dana hasil penerbitan obligasi lalu, pinjaman perbankan dan kas internal perusahaan.

"Dana tersebut, akan digu­nakan untuk membiayai in­vestasi pengembangan bisnis properti realti hotel sebesar Rp 566,1 miliar, penyertaan proyek investasi Rp 202,8 miliar dan pembelian aset tetap sebesar Rp 68,387 miliar," imbuhnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya