Berita

Susi Pudjiastuti/net

Ceroboh dan Konyol, Langkah Susi Rusak Iklim Investasi

RABU, 13 MEI 2015 | 09:12 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Beberapa langkah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dinilai salah kaprah. Misalnya, Menteri Susi menenggelamkan kapal MV Haifa yang dinilai ilegal padahal secara hukum kapal itu legal.

"Jelas hal itu sebuah langkah konyol. Hanya bermodal keberanian tapi minim pengetahuan soal hukum dan aturan," kata Ketua Presidium Komite Aksi Mahasiswa dan Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad), Haris Pertama, beberapa saat lalu (Rabu, 13/5).

Haris mengingatkan, dalam putusan Pengadilan Perikanan di Ambon, dan putusan banding di pengadilan tinggi Maluku untuk kasus MV Haifa tidak ada satu poin pun yang menyebutkan kapal itu ilegal. Karena itu, sikap Menteri Susi yang ceroboh dan arogan ini bisa merusak iklim investasi di Indonesia.


"Menteri Kelautan jelas telah melakukan kebohongan publik dan intervensi proses hukum secara berlebihan karena motif ambisi pribadi dan pencitraan," ujar Haris yang menyebut Menteri Susi gagal dan layak diganti.

Selasa kemarin, sekitar 800 ratus massa Kamerad menggelar aksi di depan kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat. Dalam aksinya, Kamerad menyerahkan sejumlah dokumen yang menunjukkan kecorobohan dan ketidakpahaman Menteri Susi.

Setelah dari kantor Tedjo Edhy Purdijatno itu para mahasiswa pun melanjutkan aksinya ke depan Istana Negara dan mereka meminta Presiden Jokowi untuk segera memecat dan me-reshuffle Susi. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya