Berita

Hukum

Edhy Prabowo Kecam Keras Penyiksaan Burung Kakatua

SABTU, 09 MEI 2015 | 08:44 WIB | LAPORAN:

Ketua Komisi IV DPR, Edhy Prabowo mengecam keras upaya penyelundupan satwa burung kakatua dari Papua menuju Jakarta. Burung tersebut dimasukan ke dalam botol agar tak bersuara. Ironisnya, beberapa ekor burung ditemukan mati dengan kondisi mengenaskan.

"Ini tindakan sangat kejam. Tidak boleh satwa diperlakukan seperti itu, apalagi satwa langka," tegas Edhy, Sabtu (9/5).

Edhy memastikan bahwa Gerindra tak akan ragu mendukung perubahan UU bertujuan melindungi satwa di Indonesia, terlebih langka.


"Dari dulu salah satu tujuan Partai Gerindra dilahirkan adalah untuk menjaga kekayaan alam Indonesia, salah satunya ya melindungi satwa langka. Namun, kami meminta waktu untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan para pakar guna menyikapi kasus ini," tutur Edhy yang juga wakil ketua umum Partai Gerindra.

Persoalan penyelundupan burung kakatua jambul kuning telah mendapat perhatian dari masyarakat. Bahkan akun twitternya, beber Edhy, banyak di-mention masyarakat melalui petisi yang mendesak agar kasus penyelundupan itu diusut tuntas.

"Saya ucapkan terima kasih atas partisipasinya dan maaf apabila terlambat merespons karena saat ini saya tengah mengikuti serangkaian acara di Dapil," tukas Edhy.

Ia berjanji akan meneruskan aspirasi masyarakat tersebut kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan beserta jajaran.

"Saya percaya Ibu Menteri sudah bergerak menyikapi soal ini, namun sebagai pihak yang diberikan amanat, saya akan turut mendesak agar pemerintah segera bertindak" paparnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya