. Langkah Tifatul Sembiring dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Medan diprediksi bakal tersandung. Penyebabnya, calon wali kota yang katanya diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tak mendapat simpatik masyarakat Medan.
Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Arifin Saleh Siregar yang mengatakan itu saat dikontak, Jumat (8/5).
Prestasi minim dari Tifatul saat menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), menurutnya, menjadi salah satu alasan warga Medan tak simpatik.
"Prestasinya hampir tidak ada kan, apa yang sudah dilakukannya untuk Medan? belum ada," terang dia.
Arifin menilai, warga Medan akan cenderung lebih melirik orang yang sudah bisa menunjukkan prestasi, ketegasan, keberanian dan juga kerja yang nyata. Sayangnya, Tifatul masih jauh dari kriteria tersebut.
Arifin tidak membantah label tokoh nasional yang melekat pada Tifatul akan dianggap membuatnya menjadi pesaing kuat bagi calon-calon yang sudah memiliki nama di Medan termasuk calon incumben seperti Dzulmi Eldin. Namun persaingan keduanya menurutnya tidak akan mampu membuat pilkada tersebut menjadi semarak seperti periode-periode sebelumnya.
"Keduanya justru hanya bersaing dalam situasi yang "dingin" tidak membuat semarak. Karena mereka pada dasarnya tidak akan dianggap sebagai sosok yang kuat untuk menang. Mereka tidak memiliki variabel-variabel yang saya sebut tadi, ada prestasi, ketegasan, keberanian dan kerja nyata," ungkapnya.
Tifatul memiliki rekam jejak hukum yang baik. Tapi, hal itu terkadang tidak menjadi tolak ukur yang utama bagi masyarakat sepanjang kinerja sosok tersebut langsung bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Tidak usah jauh, kenapa dulu Rahudman langsung diterima masyarakat. Karena dia semasa menjabat plt walikota Medan, dia langsung memberi gebrakan. Jadi kasus hukumnya jadi dilupakan orang," tandasnya
Tifatul Sembiring masuk bursa bakal calon walikota yang akan diusung oleh PKS di Pilkada Medan 2015. Ia masuk bursa bersama tokoh-tokoh PKS lainnya Ketua DPD PKS Medan Azhar Arifin, Anggota DPRD Sumut Ikrimah Hamidy, Anggota DPRD Medan Jumadi, Ketua DPW PKS Sumut yang juga Anggota DPRD Sumut Muhammad Hafez, Anggota DPRD Medan Salman Alfarisi, dan mantan Wakil Ketua DPRD Medan Surianda Lubis.
[sam]