Berita

ilustrasi

Hukum

Ketua Fraksi PAN Tolak KPK Rekrut Penyidik dari TNI

JUMAT, 08 MEI 2015 | 16:20 WIB | LAPORAN:

Kalangan DPR menilai munculnya wacana dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merekrut penyidik KPK dari kalangan militer harus dikaji secara mendalam.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPR, Mulfahri Harahap, di sela-sela acara Press Gathering Pimpinan MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Hotel Grand Angkasa, Medan, Sumatera Utara (Jumat, 8/5).

Mulfahri bisa memahami mengapa KPK berkeinginan merekrut penyidik dari kalangan militer. Namun dia mengingatkan kewenangan penyidikan yang diberikan kepada militer bukan penegakan hukum pidana umum tapi khusus ‎militer.


"Jadi kalau menjawab apakah keinginan KPK merekrut penyidiknya dari kalangan militer tepat atau tidak, saya tidak mau masuk ke wilayah sana. Cuma saya sarankan perlu dipikirkan lagi secara mendalam sebelum rencana itu diwujudkan. Jangan sampai di belakang hari justru dipersoalkan oleh masyarakat dan dinilai cacat hukum," kata Mulfahri.

Dia menegaskan, dalam UU KPK sesungguhnya sudah diatur bahwa penyidik berasal dari KPK, Kejaksaan dan Polri dan UU itu pun dinilainya sudah memadai. Jadi KPK harus hati-hati.

"Saya pikir jangan ada dulu pikiran untuk mengambil SDM penyidik dari militer untuk melakukan penyelidikan internal KPK," katanya Mulfahri.

Lagi pula, ujar Ketua Fraksi PAN ini, KPK hadir karena ada kondisi darurat dimana polisi dan kejaksaan tidak bisa bekerja maksimal dalam penegakan hukum, terutama pemberantasan korupsi.

"Dengan adanya penyidikan internal KPK dari kalangan militer tentunya akan menjadi beban anggaran negara. Sebab sudah terlalu banyak lembaga negara menjadi beban negara. Sekarang tinggal bagaimana KPK menjalankan tupoksinya dengan baik dan benar," demikian Mulfahri. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya