Berita

misbakhun/net

RUPIAH MELEMAH

Nasib Rupiah Murni Tanggung Jawab Gubernur BI!

JUMAT, 08 MEI 2015 | 14:09 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Fungsi dan tugas utama Bank Indonesia (BI) adalah menjaga stabilitas nilai rupiah dan inflasi. Karena itu sudah menjadi tanggung jawab Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo untuk mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Demikian disampaikan politisi Golkar, Muhammad Misbakhun. Misbakhun pun kurang setuju bila disebutkan pelemahan rupiah ini tanggung jawab utamanya berada di tangan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, atau pemerintah sebagai pemegang kebijakan fiskal.

"Saya tidak menemukan korelasinya dan logikanya tidak nyambung bila pelemahan rupiah ini terkait kebijakan fiskal. Pemerintah saat ini belum mengeluarkan kebijakan fiskal. Jadi ini murni kewenangan dan tanggung jawab BI," kata Misbakhun kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Jumat, 8/5).


Justru, Misbakhun menilai, pemerintah saat ini sedang mendorong penyerapan anggaran yang lebih besar, yang berdampak pada perekonomian yang bagus. Ekonomi yang bagus tentu saja akan meningkatkan daya beli masyarakat, dan ujungnya juga ekonomi terus tumbuh.

"Saya percaya dan optimis pertumbuhan ekonomi membaik di kuartal II," tegas Misbakhun.

Misbakhun membenarkan bila nilai tukar rupiah melemah juga akibat dari normalisasi kebijakan AS dan The Fed sudah mengumumkan akan menaikkan suku bunga pada Juni atau Juli nanti. Salah satu akibat kebijakan ini, dana-dana asing keluar dari Indonesia.

"The Fed sudah mengumumkan ini Januari lalu, bahkan Desember tahun lalu. Seharusnya ini sudah diantisipasi oleh Gubernur BI," ungkap Misbakhun.

Dari sisi pemerintah, Misbakhun menilai justru sudah mengantisipasinya, yang bisa memperkuat cadangan devisa. Misalnya Menteri Keuangan mewajibkan letter of credit (LC) untuk ekspor migas, minerba dan juga kelapa sawit.

"Ini tentu belum cukup. Untuk mendorong pertumbuhan harus juga ada loan to value ratio yang dilonggarkan atau direlaksasikan di bidang perumahan, kredit properti atau kendaraan bermotor untuk mendorong pertumbuhan," demikian Misbakhun.  [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya