Berita

ilustrasi/net

RUPIAH MELEMAH

BI Harus Edukasi Masyarakat agar Tenang

JUMAT, 08 MEI 2015 | 10:59 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Bank Indonesia, di bawah kepemimpinan Agus Martowardojo, harus memulihkan kepercayaan masyarakat untuk membantu pemulihan nilai tukar rupiah atas dolar AS yang kian melemah.

"Bank Indonesia dan pemerintah harus melalukan edukasi, dan meminta masyarakat untuk tenang. Karena nilai tukar itu juga masalah persepsi masyarakat dan pasar," kata ekonom dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Zamroni, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Jumat, 8/5).

Zamroni menilai bahwa memang BI tak bisa mengontrol 100 persen sentimen masyarakat. Namun demikian, mengembalikan kepercayaan itu menjadi salah satu cara menguatkan nilai rupiah.


Cara lain, lanjutnya, adalah pemerintah meningkatkan penerimaan devisa melalui ekspor. Menata fundamental ekonomi juga sangat penting di tengah pengaruh ekonomi global.

"Saya berharap rupiah kembali recovery dengan Rp 12.500 per dolar AS," ungkap Zamroni.

Diketahui, nilai tukar rupiah mengalami depresiasi tajam sebesar 0,87 persen ke Rp13.148 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis kemarin(7/5), Nilai tersebut merupakan level terendah dalam hampir dua bulan.

Sementara pihak menilai kinerja BI saat ini buruk. Sebab BI tidak bisa memelihara kestabilan nilai rupiah; baik kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, maupun kestabilan terhadap mata uang negara lain. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya