Ketua Komisi VI DPR, Hafisz Tohir menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas dan jaringan listrik (PKJL) Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
"Kami Komisi VI setuju dalam rangka mengamankan airport yang punya sekuriti tinggi dan bahaya jika black out sering terjadi," kata Tohir saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Kamis (7/5)
Tapi, Tohir menegaskan jika terdapat masalah, termasuk penyelewengan terkait lelang proyek yang tak sesuai prosedur maka harus segera dilaporkan ke kejaksaan atau KPPU.
"Komisi VI DPR RI siap mengawal kebijakannya. Kalau memang ada pelanggaran hukum dalam teknis pelaksanaan dan lelang, Komisi III DPR yang harus masuk," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, PT Angkasa Pura II tengah melaksanakan pelelangan proyek PKJL dengan pagu proyek sebesar Rp 926 miliar. Namun, pemberian pengerjaan yang dilakukan secara lelang tersebut dicurigai sarat kecurangan. Selain itu diduga keras melanggar peraturan prosedur tender, terutama dalam kerangka acuan proyek PKJL.
Proyek ini dinilai tidak memperhatikan hasil audit BPKP Banten yakni Surat Keputusan Dirut Angkasa Pura II Nomor 15.02/OD/10/2014/016 perihal permohonan Review Proses Lelang Pekerjaan Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Listrik Bandara Soekarno-Hatta, tertanggal 15 Oktober 2014.
[wid]