Berita

fuad bawazier/net

Langkah Jokowi Memilih China dalam Membangun Infrastruktur Sudah Tepat

RABU, 06 MEI 2015 | 06:42 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Problem kronis, sangat serius dan mendesak yang harus diatasi Indonesia adalah buruknya infrastruktur.

Selama ini, kata ekonom senior Fuad Bawazier, group kreditur Inter Governmental Group On Indonesia (IGGI)-Consultative Group on Indonesia (CGI) yaitu Bank Dunia, ADB, serta negara-negara maju dan lain-lain dalam konsorsium kreditur untuk Indonesia yang telah berumur hampir 50 tahun ini kurang tertarik pada pembangunan infrastruktur Indonesia. Karena itulah ekonomi Indonesia tertinggal dan terpuruk.

"Itulah akibat buruk yang diderita Indonesia yang terlalu patuh pada pengarahan IGGI atau CGI," kata Fuad kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Rabu, 6/4).


IGGI-CGI, lanjut Fuad, lebih menyukai uang utang Indonesia digunakan untuk proyek-proyek non infrastruktur agar projeknya jatuh atau dikerjakan oleh mereka-mereka juga, seperti (konsultan atau kontraktor asing, dengan laba yang luar biasa besarnya. Mereka ini berbeda dengan China yang lebih suka dana pinjamannya digunakan untuk proyek-proyek infrastrukur.

"Jadi sudah tepat kalau Jokowi lebih memilih China dalam membangun infrastruktur Indonesia. Apalagi harga-harga China jauh lebih murah dari harga proyek CGI," ungkap Fuad.

Namun demikian, lanjut Fuad, ada dua hal yang harus diwaspadai oleh Indonesia ketika merapat ke China. Pertama, kemarahan atau kecemburuan CGI karena Indonesia beralih ke China. Kedua, ketelitian pemerintah Indonesia dalam membuat kontrak atau perjanjian dengan China agar tidak mengulangi kesalahan Indonesia dalam berhubungan dengan IGGI-CGI.

"Tapi yang terpenting, projek infrastruktur Indonesia harus cepat terwujud. Jangan ragu atau maju mundur, karena inilah solusi utama dan terpenting dalam perekonomian Indnesia," demikian Fuad. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya