Riswinandi resmi menjabat direktur utama PT Pegadaian (Persero), menggantikan Suwhono yang dipromosikan sebagai anggota dewan komisaris PT Bank Mandiri (Tbk).
"Jika selama ini Pak Riswandi selalu melayani nasabah-nasabah korporasi, maka di Pegadaian nanti harus terbiasa dengan nasabah golongan kelas menengah ke bawah," ujar Asisten Deputi Usaha Pembiayaan dan Jasa Lain Kementerian BUMN Silvester Budi Agung di Jakarta, Sabtu (2/5).
Hal yang sama juga diutarakan anggota Dewan Komisaris PT Pegadaian (Persero) Purnomo Sinar Hadi. Ia berharap nantinya Pegadaian dapat menjalin sinergi yang lebih solid lagi dengan Bank Mandiri. Sehingga 4.411 outlet yang tersebar diseluruh Indonesia dapat difungsikan dengan baik.
"Pegadaian memerlukan dana yang cukup besar untuk mengembangkan bisnisnya, sementara Bank Mandiri memiliki dana untuk disalurkan ke debitur. Dengan demikian sinergi keduanya memiliki posisi yang strategis. Harapannya ke depan bunga pinjaman yang disalurkan Pegadaian kepada nasabah dapat diturunkan," urai Purnomo.
Sebagaimana diketahui, nama Riswinandi sebagai Dirut PT Pegadaian diumumkan pada Kamis (30/4) lalu saat perayaan ulang tahun PT Pegadaian. Riswinandi sendiri memulai karier sebagai senior assistant di SGV Utomo pada 1984. Lalu, pada 1986 Riswinandi memulai berkarier di PT Bank Niaga Tbk selama 13 tahun, khususnya dalam pengelolaan kredit korporasi (corporate banking).
Kariernya makin menanjak ketika ia menduduki posisi kepala cabang (general manager) Bank Niaga di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), serta menjabat sebagai vice president human resources (group head).
Tahun 1999, Riswinandi bekerja di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) menduduki posisi senior vice president loan work out & collection division head hingga 2001. Pada tahun yang sama, kariernya berlanjut di PT Bank Danamon Tbk sebagai executive vice president corporate lending division.
Hingga Juni 2003, Riswinandi menjabat sebagai direktur PT Danamon Tbk. September 2003, Riswinandi ditunjuk sebagai komisaris independen PT Bank Mandiri Tbk sampai Mei 2005. Selanjutnya, terhitung sejak Oktober 2005, dirinya bertugas sebagai executive vice president-credit recovery II di Bank Mandiri. Pada Mei 2010, dirinya ditunjuk sebagai wakil direktur utama Bank Mandiri.
[wid]