Berita

Bisnis

Nasib Reklamasi Pantai Jakarta Dipertanyakan

SENIN, 27 APRIL 2015 | 11:17 WIB | LAPORAN:

Reklamasi pantai Jakarta tak kunjung selesai. Bahkan  sudah terlalu lama terbengkalai. Padahal, berbagai problem Jakarta makin mendesak untuk ditangani.

"Jika proses reklamasi terus terhambat, banyak permasalahan Jakarta yang akan kian sulit ditangani di masa depan," kata  pakar reklamasi, Dr. Ir. Eddy Ihut Siahaan kepada wartawan, Senin (27/4).

Penurunan permukaan tanah (land subsidence) di Jakarta misalnya, menurut Eddy, sudah semakin parah.


"Land subsidence memang merupakan masalah yang paling mengancam. Namun, ada beberapa permasalahan penting lain yang juga harus ditangani," katanya.

Pemekaran wilayah, dia menambahkan,  harus menjadi perhatian untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penduduk di masa depan. Di samping itu, wilayah utara Jakarta, juga akan lebih berkembang dan tertata lebih rapih dengan reklamasi pantai utara Jakarta.  

"Reklamasi menjadi solusi optimal karena selain menambah luas wilayah Jakarta, juga dapat merevitalisasi pantai utara dan membuat kawasan utara Jakarta menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi baru," kata Eddy Siahaan lagi.

Sementara, pengamat perkotaan Yayat Supriyatna mengatakan bahwa rencana reklamasi untuk membangun hunian di pinggiran ibukota harus mampu menciptakan kota mandiri sehingga tidak lagi membebankan kota Jakarta.

"Jakarta jangan lagi dibebankan dengan tambahan lalu lintas dari reklamasi pulau-pulau di pinggiran Jakarta," katanya.

Dia mengakui, sangat sulit untuk melakukan pembangunan di wilayah kota Jakarta, karena adanya keterbatasan lahan sehingga reklamasi pantai Jakarta menjadi solusi.

"Jika lahan di Jakarta ditata dengan baik pembagiannya, lahan pasti tersedia tetapi saat ini lahan tersebut sudah sangat terbatas," ujarnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya