Berita

Bisnis

Ini yang harus Dilakukan Jokowi agar Tak Disebut Pembual

JUMAT, 24 APRIL 2015 | 06:11 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden Joko Widodo harus segera mengubah sistem ekonomi Indonesia yang selama ini sangat neolib ke sistem ekonomi yang berbasis pada Trisakti dan Nawacita.

Jokowi juga harus membatalkan semua rencana pinjaman luar negeri dari Asian Development Bank dan Bank Dunia untuk menutupi defisit APBN 2015 serta membatalkan semua izin ekport hasil tambang konsetrat oleh korporasi asing.

Jokowi juga jangan sampai melakukan privatisasi BUMN serta mengelola dana BPJS tanpa turut campur ADB. (Baca: Presiden Jokowi: PBB Harus Direformasi!)


Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono, menegaskan hal tersebut kalau Jokowi konsisten dengan isi dan semangat pidato yang disampaikan saat pembukaan Konferensi Asia Afrika Rabu kemarin.

"Kembalikan filsafat ekonomi politik Indonesia dengan semangat Dasasila Bandung dengan Pancasila sebagai dasar filsafat ekonomi politik Indonesia dan menjadikan UUD 1945 serta cita-cita kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai Politik Ekonomi Indonesia serta jalankan ekonomi Indonesia dengan pasal 33 UUD 1945," tegas Arief dalam siaran persnya (Jumat, 24/4). (Baca: Semakin Terungkap Pidato Jokowi di KAA hanya Omong Kosong)

"Jika tidak dilakukan, maka pidato Jokowi di pembukaan Konferensi Asia Afrika, hanya retorika usang dan bualan di siang bolong belaka dan angin surga saja," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya