Berita

jokowi

AIIB dan BAA Bisa Menjadi Kekuatan Ekonomi Baru Dunia

JUMAT, 24 APRIL 2015 | 03:40 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

World Bank (WB) dan Asian Development Bank (ADB) mempunyai tupoksi yang sama, yaitu membantu pembangunan fasilitas dan kapasitas. Sedangkan  International Monetary Fund (IMF) memberikan bantuan modal kerja pemerintah atau bantuan sektor moneter.

"Akan tetapi WB, IMF dan ADB selalu membawa agenda politik dan kebijakan yang harus di akomodir oleh si negara penerima dana," jelas Ketua Umum Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Antonius Iwan Dwi Laksono dalam keterangan persnya (Jumat, 24/4).

Karena itu dia menegaskan, kalau Presiden Jokowi, seperti disampaikan saat membuka Konferensi Asia Afrika, ingin mereformasi arsitektur keuangan, pemerintah menkonkretkan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), yang digagas Cina bisa, dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi.

Setiap pengerjaan proyek menerapkan skema yang pendanaan proyeknya harus kerjasama dengan konsorsium Bank Nasional.

"Indonesia yang masuk dalam keanggotaan AIIB, ingin menjadi anggota serius dan berpengaruh, yang sudah pasti bisa diwujudkan dengan Indonesia menjadi kantor pusat AIIB. Selain itu membawa keuntungan lain bisa transfer teknologi dan penempatan eksekutif dalam struktur organisasi," ungkapnya.

Sementara agar AIIB tidak terlalu dominan dan intervensi apalagi mencegah agar tidak malah berperan seperti WB , IMF dan ADB, pemerintah memaksimalkan Bank Asia Afrika (BAA) dalam pembangunan fasilitas dan kapasitas, plus bantuan modal.

"BAA atau Bank Asia Afrika itu bisa fokus ke koperasi, pertanian, perternakan, UKM, retail dan capacity building. Kalau di Indonesia mirip seperti BRI yang mempunyai peran pendampingan di bidang capacity buildingm marketing, pengelolaan keuangan, manajemen usaha dan dukungan masyarakat informatika," jelasnya.

Dia tidak menampik, KAA merupakan tempat koordinasi dan konsolidasi negara dan Bangsa Asia Afrika merupakan potensi growing country dan middle economy country dengan jumlah penduduk separuh dunia lebih, mempunyai peningkatan prosentase konsumsi yang signifikan dan rata-rata pertumbuhan 10 % per tahun.  
"Ratusan MNC (Multinational Corporation) yang hadir di KAA dengan dalih akan investasi dan mayoritas mempunyai cara pandang bahwa Asia Afrika hanyalah pasar dan potensi menjadi konsumen saja," imbuhnya.

Tetapi jika Pemerintah RI bisa mempelopori Bank Asia Afrika yang inklusif bagi pelaku UKM seluruh Asia Afrika tentu akan lain cara pandangnya. Capacity building para pelaku usaha Asia Afrika (low dan middle economy country) tentu perlu dikuatkan supaya tidak hanya menjadi obyek MNC atau menjadi makanan dari para predator MNC.

"Apabila AIIB dan BAA terwujud maka akan menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia dan akan mengubah peta dunia serta perwujudan tatanan dunia baru," tandasnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Survei Indikator: China Negara Kawan Terdekat Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:10

Teguh Setyabudi Gantikan Heru Budi Jabat Pj Gubernur

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:00

Doa Cak Imin, Prabowo Sukses Memimpin Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:51

Kediaman Prabowo di Hambalang Disesaki Karangan Bunga

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:50

Lagi, Israel Serangan Menara Pasukan UNIFIL di Lebanon

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:50

BI Bakal Kenakan Sanksi Buat Pedagang yang Kenakan Biaya Tambahan QRIS

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:47

Gembleng Calon Menteri di Akmil, Prabowo Tak Ingin Anggota Kabinet Jadi Penjahat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:42

Dibayangi Apple, Samsung Masih Kuasai Pasar Smartphone Global

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:29

Makin Dekat Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Pesan Persis

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:19

Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut, Bukti Ekonomi Indonesia Tangguh

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:15

Selengkapnya