Berita

Bisnis

Hari Bumi, Jadikan Ajang Pengingat untuk Tanggulangi Lahan Kritis

RABU, 22 APRIL 2015 | 11:28 WIB | LAPORAN:

Hari Bumi yang diperingati tiap tanggal 22 April oleh seluruh negara di dunia harus dijadikan momen penting titik awal menanggulangi lahan kritis di negara Indonesia.

Tahun 2011, luas lahan kritis menurut data yang bersumber dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial seluas 104.202.026,20 hektar yang tersebar dari Aceh hingga Papua Barat.

Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Andi Akmal Pasluddin menekankan, upaya pencegahan dan pemulihan dari kerusakan hutan serta mengembalikan fungsi lahan yang kritis menjadi lahan produktif memerlukan kesungguhan dan totalitas dari negara.


"Moment hari Bumi hari ini, kami berharap kepada pemerintah untuk dijadikan titik awal kesungguhan untuk menghidupkan lagi produktivitas lahan kritis yang seluas lebih dari 104 juta hektar," ujarnya dalam rilis.

Lebih lanjut Andi Akmal mengatakan, penanggulangan lahan kritis ini, pengerjaannya jangan sekedar berbasis keproyekan saja. Karena sejak tahun 1976, kegiatan rehabilitasi lahan kritis tidak memberikan hasil yang memuaskan. Pemerintah bisa sekaligus membebankan kepada perusahaan-perusahaan besar yang operasinya secara langsung bersinggungan dengan pengelolaan lahan dan hutan melalui dana CSR-nya.

"Saya yakin, bila lahan kritis ini selain dikembalikan pada fungsi hutan, juga dapat diaktifkan menjadi lahan pertanian untuk mendukung swasembada pangan. Bahkan jaminan keseimbangan lingkungan dan teraturnya tata air daerah aliran sungai bisa langsung dapat dirasakan," katanya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya