Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Ganti Premium, Jokowi Tak Sadar Rakyat Semakin Kritis

JUMAT, 17 APRIL 2015 | 21:56 WIB | LAPORAN:

. Rencana Pemerintah menghapus bensin Premium menjadi Pertalite menuai kritik keras. Rencana tersebut lagi-lagi dianggap bakal merugikan rakyat lantaran berimbas pada naiknya harga bahan-bahan pokok.

Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI), Panji Nugraha mengatakan, pemerintah seharusnya tak bisa sewenang-wenang menghapus premium. Dibutuhkan solusi tepat lantaran efek yang ditimbulkan membuat rakyat semakin menderita.

"Seharusnya pemerintah saat ini cepat sadar bahwa rakyat dalam keadaan kritis. Jujur saya tidak habis pikir dengan kebijakan yang dibuat rezim Jokowi-JK terus-menerus menyengsarakan rakyat dan tidak tau sampai kapan akan berhenti," kata dia dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/4) malam.


Panji heran dengan kebijakan tersebut. Kini, rakyat pasti dalam kondisi kebingungan. Banyaknya gerakan protes dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa sepertinya tak membuat gerah Presiden Jokowi dan Wakil Jusuf Kalla.

"Jangan salahkan rakyat karena akibat keadaan semakin buruk membuat  rasa bingung rakyat berubah menjadi amarah yang akhirnya memutuskan ikut turun ke jalan," tutup Panji.

PT Pertamina (Persero) sendiri akan menghapus bensin Premium secara bertahap, dan menggantinya dengan bensin jenis baru bernama Pertalite.

Informasnya Pertalite itu RON-nya 90-91, sementara Premium berada di RON 88 sedangkan Pertamax RON 92. Pemerintah memberi batas waktu kepada Pertamina untuk menghapus Premium secara bertahap paling lambat 2 tahun, atau di 2017. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya