meme menteri susi dengan latar kapal dibakar
Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi terobosan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam memberantas illegal fishing, salah satunya membakar dan menenggalamkan kapal yang melakukan pencurian ikan.
Menurut Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Edi Agus Yanto, Menteri Susi berani dan tegas dalam membuat kebijakan untuk menindak pelaku penangkapan ikan secara ilegal tersebut.
Namun, dia mengingatkan, Menteri Susi juga harus tegas terhadap pelaku
illegal fishing yang menggunakan kapal besar dan berteknologi tinggi.
"Jangan hanya menyentuh kapal yang menengah ke bawah. Karena kapal bersekala besar sangat merugikan Indonesia dan merampas tangkapan nelayan kita," tegas Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Buruh Tani dan Nelayan ini dalam keterangan persnya (Kamis, 16/4).
Karena itu Pemuda Muhammadiyah menyambut komitmen Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan untuk membantu Menteri Susi.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan telah memesan 2 kapal berukuran besar untuk mencegah
illegal fishing termasuk
illegal logging di Wilayah Timur Indonesia dengan anggaran yang cukup besar.
"Dana sebesar itu harus mampu mencegah kerugian negara yang lebih besar. Jangan sampai anggaran besar tetapi tidak mampu melakukan penangkapan pelaku
illegal fishing yang menggunakan kapal modern sekaligus mampu mencegah adanya
illegal fishing," tegasnya.
Edi Agus Yanto menegaskan,
illegal fishing bukan sekadar merampai ikan, tetapi juga mengancam kedaulatan bangsa dan menjajah nelayan. Makanya, selain memberantas
illegal fishing, pemerintah juga harus mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan membuat kebijakan yang berpihak pada mereka.
"Jangan lagi profesi nelayan menjadi profesi rendahan, apalagi pemerintah mencanangkan negara Indonesia poros maritim dunia. Jadi seharusnya
out put utama kesejahteraan nelayan," demikian Edi Agus Yanto, yang juga Wasekjend DPP PAN ini.
[zul]