Berita

Peralatan NSA Bisa Sedot Data KPU Seperti Kata Akbar Faizal

KAMIS, 16 APRIL 2015 | 10:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Polemik SMS Akbar Faizal tentang pekerjaan 'kotor' Luhut Panjaitan saat Pilpres 2014 belum berakhir. Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengungkapkan penyedotan data KPU yang kabarnya dilakukan oleh Luhut sangat mungkin dilakukan dengan peralatan canggih yang dimiliki oleh NSA, badan keamanan nasional Amerika Serikat.

"Pekan lalu saya kumpulkan ahli jaringan komputer di kantor saya. Saya baru tahu ternyata Snowden pernah membocorkan katalog alat-alat penyadapan data yang dinamakan NSA ANT Catalog. Alat-alat yang ada di ANT Catalog ini digunakan oleh NSA untuk melakukan operasi Tailored Access Operations (TAO) atau operasi penyadapan dan pencurian data," ungkap Jajat dalam keterangannya kepada redaksi, Kamis (16/4).

Jajat mencontohkan, dalam ANT Catalog terdapat alat Ragemaster atau Nightwatch untuk menyedot tampilan layar komputer target dari jarak jauh. Firewalk atau Ironchef untuk menyedot (dan manipulasi) semua aliran data masuk dan keluar dari komputer/server target. Cottonmouth untuk mengambil alih kendali komputer/server target jenis apapun dari jarak jauh serta instalasi program/virus. Waterwitch untuk menemukan lokasi fisik HP/alat komunikasi yang ingin disedot datanya (target).


Typhon Hx untuk membuat BTS/sinyal HP palsu dan menyedot data telepon dan SMS dari HP target. Surlyspawn untuk merekam seluruh ketikan di keyboard target secara jarak jauh, biasa digunakan untuk mengambil password. Somberknave untuk menyedot data dari komputer Windows XP target. Dan Nightstand untuk mendobrak masuk ke jaringan nirkabel tipe apa saja (biasa digunakan dari dalam mobil van) untuk operasi penyedotan data.

"Yang jadi masalah serius adalah katalog ini bocor ke publik pada Desember 2013. Sejak itu banyak ahli-ahli jaringan komputer di banyak belahan dunia yang mengaku bisa membuat ulang alat-alat penyadapan di ANT Catalog. Intinya, secara teknis penyedotan data-data penting seperti siapa saja penduduk Indonesia yang selalu golput untuk nantinya dimanipulasi kehadirannya sangat mungkin terjadi. Kepolisian dan DPR harus bongkar tuntas dugaan kebocoran data KPU," jelas Jajat.

Seperti diketahui, lambang NSA adalah elang botak yang mencengkeram sebuah kunci pada kukunya. Ini melambangkan cengkeraman NSA pada sistem keamanan dan misinya membongkar dan melindungi rahasia. Motto NSA adalah 'Data Anda Adalah Data Kami'. NSA memiliki alat-alat penyadapan dan penyedotan data tercanggih di dunia.

"Karena mandulnya kepolisian, kemarin Komisi III DPR RI telah menyatakan akan mengusut kasus ini. Jika terbukti, kasus penyedotan data ini dapat menyeret Jokowi, JK dan Luhut ke penjara," tukas Jajat. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya