Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Pindad Gandeng Italia Buat Senjata Kapal Laut

SENIN, 13 APRIL 2015 | 10:01 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Pindad (Persero) akan bekerja sama dengan perusahaan Italia untuk mengembangkan senjata kapal laut atau meriam.

"Kami sudah bertemu dengan perusahaan senjata untuk kapal laut di Italia, rencananya kami akan bekerja sama mengem­bangkan meriam kapal laut," kata Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim, kemarin.

Silmy mengatakan, alasan perseroan menggandeng pe­rusahaan Italia, karena negara tersebut merupakan salah satu negara yang berhasil mengem­bangkan senjata kapal laut terbaik di dunia.


Menurut dia, rencana kerja sama itu akan segera ditindak lanjuti oleh kedua belah pihak. "Dari kunjungan kami ke sana cukup strategis dan itu selaras dengan progam Pindad untuk mengembangkan teknologi dan SDM," katanya.

Silmy mengatakan, Pindad juga telah memproduksi be­berapa amunisi untuk kapal perang yang terus dikembang­kan untuk memenuhi kebutu­han pasar dalam negeri.

Selain kerja sama dengan Ita­lia, dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan beberapa pihak di Prancis dan Jerman dalam rangka kerja sama pengem­bangan amunisi dan kendaraan tempur.

Menurutnya, Jerman memi­liki perusahaan mesin untuk kendaraan tempur. "Kita jajaki ke sana untuk mesin-mesin itu. Sedangkan dengan Prancis untuk pengembangan amunisi kaliber sedang maupun kaliber besar," katanya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengem­bangkan munisi kaliber 105 milimeter untuk memenuhi kebutuhan munisi tank AMX-13 Retrovit TNI AD.

"Selain itu kami juga men­jajaki pengembangan munisi kaliber 155 milimeter. Pasar munisi kaliber besar cukup po­tensial baik di dalam maupun luar negeri, meski target kita untuk memenuhi kebutuhan TNI," tukasnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya