Berita

Moazzam Malik: Sebuah Kehormatan bagi Saya Ditugaskan menjadi Dubes Inggris untuk Indonesia

SENIN, 13 APRIL 2015 | 02:21 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Dalam pandangan Moazzam Malik, Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara terpenting di dunia yang perlu menjadi sahabat bagi Inggris. Karena itu, bagi Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste tersebut adalah adalah sebuah kehormatan besar ditugaskan di Indonesia.

"Masa depan Inggris terkait dengan tiga negara besar di Asia; India, China, dan Indonesia," ujar Moazzam Malik saat Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan pada Jumat kemarin, seperti dikutip dari rilis yang diterima dari pihak pesantren.

Moazzam yang baru memasuki enam bulan masa penugasannya ini, juga menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara modern, progresif, demokratis dan cukup berhasil membangun ekonominya.

Terlebih lagi Indonesia merupakan negeri dimana mayoritas Muslimnya mampu berdampingan dengan umat lainnya secara damai dan produktif.  

Ia mengatakan, bahwa misinya bertugas di Indonesia adalah untuk membantu Indonesia untuk menemukan dan memperbesar potensi yang dimilikinya, mempererat kerjasama Indonesia-Inggris, dan mengajak serta Indonesia memasuki tahapan sebagai world stage country.

Dalam kerangka misi itulah, Moazzam melakukan serangkaian kunjungan ke berbagai pemangku kepentingan di Indonesia.

Pesantren Darunnajah merupakan pesantren pertama yang dikunjungi dan memberikan kesan postif yang mendalam baginya.

"Sebagai seorang ayah, saya menginginkan anak-anak saya tidak hanya belajar keterampilan yang dibutuhkan bagi masa depan mereka. Namun juga belajar nilai-nilai dan perangkat religiusitas dan spiritualias agar mereka dapat merasakan kehidupan dan menjadikan mereka warga dunia yang baik. Hal inilah yang dapat ditemukan di Pesantren," ujar Dubes Muslim Inggris pertama di Indonesia.  

Membandingkan Indonesia dengan negara-negara mayoritas Muslim lainnya, yang ia istilahkan dengan Negara Terbakar”, Moazzam mengatakan, bahwa Indonesia berbeda dengan negara seperti Mesir, Suriah, Irak, Palestina, Yaman, Afganistan, dan Pakistan. Masalah yang dihadapi mungkin sama, namun Indonesia memiliki cara penyelesaian yang berbeda sebagaimana potensi, harapan, dan cita-cita yang diinginkannya.

Kehadirannya tersebut untuk mengeratkan persahabatan Inggris-Indonesia, khususnya komunitas muslim. Menandai keinginan untuk membangun kesepahaman, persahabatan dan  kerjasama produktif sepanjang masa, Moazzam Malik menanam pohon di Pesantren Darunnajah.

KH, Makhrus Amin, Pendiri sekaligus Pimpinan Darunnajah, menyampaikan menanam pohon di sini artinya menanam kebaikan, menanam masa depan. "Pohon ini harus dijaga agar bisa berbuah (banyak) seperti juga hubungan kerjasama Inggris dan Indonesia khususnya Pesantren Darunnajah," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Moazzam Malik menyempatkan diri menunaikan Shalat Jumat bersama ribuan santri Darunnajah dan masyarakat Muslim sekitar. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Survei Indikator: China Negara Kawan Terdekat Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:10

Teguh Setyabudi Gantikan Heru Budi Jabat Pj Gubernur

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:00

Doa Cak Imin, Prabowo Sukses Memimpin Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:51

Kediaman Prabowo di Hambalang Disesaki Karangan Bunga

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:50

Lagi, Israel Serangan Menara Pasukan UNIFIL di Lebanon

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:50

BI Bakal Kenakan Sanksi Buat Pedagang yang Kenakan Biaya Tambahan QRIS

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:47

Gembleng Calon Menteri di Akmil, Prabowo Tak Ingin Anggota Kabinet Jadi Penjahat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:42

Dibayangi Apple, Samsung Masih Kuasai Pasar Smartphone Global

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:29

Makin Dekat Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Pesan Persis

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:19

Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut, Bukti Ekonomi Indonesia Tangguh

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:15

Selengkapnya