Berita

Mario Steve Ambarita

Bisnis

General Manager Bandara Sultan Syarif Bakal Dicopot

Kecolongan, Pemuda Ngumpet Dalam Roda Pesawat ke Jakarta
JUMAT, 10 APRIL 2015 | 07:14 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru kecolongan. Seorang pemuda berhasil terbang ke Jakarta dengan menyusup dalam roda pesawat Garuda Indonesia. Kemenhub akan memberi sanksi, mencopot General Manager dan petugas keamanan bandara.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (7/4). Penyusup itu bernama Mario Steve Ambarita. Ulah nekatnya ketahuan setelah pesawat GA177 mendarat di Bandara Soekarno Hatta. Petugas keamanan bandara melihat pemuda berusia 21 tahun berjalan sempoyongan di dekat bagian roda pesawat. Kondisinya mengenaskan, badan lemas, jari membiru dan telinga mengeluarkan darah.

Mario sempat dilarikan ke klinik bandara menjalani perawatan. Berdasarkan pengakuannya, Mario masuk ke dalam kawasan runway bandara Sultan Syarif sekitar pukul 15.16 WIB. Sebelum pesawat take off (tinggal landas), dia secara diam-diam memanjat masuk ke lubang roda pesawat.


Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) IIBudi Karya Sumadi mengaku kecolongan dengan insiden penyusupan tersebut. "Merasa kecolongan pasti, ini jelas kesalahan kami, dan kami sangat prihatin peristiwa ini terjadi," kata Budi di Jakarta.

Budi mengatakan, pihaknya siap bertanggung jawab dan siap menerima sanksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Menurutnya, selama ini pihaknya sudah berupaya melakukan pengamanan secara maksimal, tetapi memang hasilnya belum optimal. Dia menduga, Mario bisa masuk ke landasan pacu menuju ke ruang roda pesawat karena ada celah pada pagar pembatas antara landasan pacu dengan tempat lain.

Dia mengungkapkan, bandara di bawah naungan PT Angkasa Pura IIternyata ada yang tidak berpagar yaitu Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Landasan pacu bersentuhan langsung dengan kebun milik warga. Kondisi ini jauh lebih rawan dimasuki orang. "Untuk pagar Pekanbaru, lebih baik dari Pontianak," terangnya.

Budi berjanji akan segera memperbaiki aspek keamanan, terutama penempatan pagar-pagar di sekeliling wilayah yang terlarang dimasuki orang. Pagar yang masih pendek akan ditinggikan sehingga diharapkan bisa menyulitkan orang menyelinap masuk.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo menyatakan, akan ada tindakan tegas terhadap pejabat dan petugas yang lalai atas peristiwa penyusupan tersebut.

"Akan ada sanksi tegas, General Manager dan petugas keamanan akan dirotasi. Nanti Dirut AP II yang akan melaksanakan," kata Suprasetyo di Jakarta.

Suprasetyo menerangkan, pelanggaran yang terjadi di dalam bandara merupakan tanggung jawab pengelola bandara. Menurutnya, masuknya Mario ke dalam roda pesawat merupakan bentuk kecerobohan pengelola bandara.

Soal hukuman terhadap pelaku, Suprasetyo mengatakan, Mario dapat dikenakan pasal pidana karena dia masuk tanpa izin dan membahayakan keselamatan penerbangan. "Hukumannya satu tahun kurungan penjara atau denda Rp 500 juta," papar Suprasetyo.

Dia mengatakan, nanti kejiwaan Mario akan dites terlebih dahulu. Bila dia mengalami gangguan jiwa, Mario tentu bebas dari jeratan hukuman.

Suprasetyo menjelaskan, berdasarkan hasil intograsi, Mario mengaku datang ke Jakarta untuk menemui Presiden Jokowi. Mario ingin meminta agar dijadikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. "Dia mau jadi Menkokesra agar bisa memperhatikan rakyat," ujarnya.

Menurut Suprasetyo, Mario sudah lama ingin menyusup ke roda pesawat. Dia sudah mempelajarinya lebih dari satu tahun. Pada bulan lalu, Mario ternyata pernah mencoba menyusup ke Bandara Kualanamu, Medan. Namun, gagal karena keamanan di bandara itu ketat. "Untuk di Bandara Sultan Syarif Kasim II, dia sudah mengamati pesawat apa saja yang akan terbang ke Jakarta dan mempelajari cara menyusup," terangnya.

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, kasus penyusupan ini harus menjadi warning untuk Kemenhub dan AP II. Pasalnya, insiden menyusup ke bandara, bukan pertama kali terjadi.

"Ini sebetulnya lampu merah karena dari catatan yang ada, sudah tiga kali kejadian. Sekali di Medan dan dua kali di Pekanbaru, bahwa ada penumpang yang menyusup ke pesawat. Masih bagus bahwa penumpang tidak melakukan hal yang lebih parah misal membawa bahan peledak, menyebabkan kerusakan pesawat," pungkasnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya