Berita

net

Hukum

Kabar Penangkapan Kader PDIP Disambut Suka Cita Netizen

JUMAT, 10 APRIL 2015 | 04:03 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kabar anggota DPR RI dari PDI Perjuangan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sela kongres di Bali langsung menyebar dengan cepat di dunia maya. Kabar penangkapan mulai ramai diberitakan Kamis malam pukul 23.00. 

Netizen menyambut suka cita operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim KPK ini. Ada yang memuji KPK, ada juga yang mencibir PDIP. Yudistira Nugroho dalam akun Twitter ‏@yudisz diantara yang memuji kerja-kerja KPK itu.

"Keren," kicaunya.


Suka cita Netizen muncul lantaran sejak konflik dengan Polri berkaitan dengan kasus Komjen Budi Gunawan, KPK dinilai tak lagi 'ganas'.

"Senang melihat KPK melakukan operasi tangkap tangan lagi," kicau Ipang Wahid di @ipangwahid.

Anggapan senada disampaikan kader muda PDIP Zuhairi Misrawi. Di akun @zuhairimisrawi, dia mengatakan OTT ini menjadi bukti nyali KPK belum ciut. "KPK masih bertaji. Salut!"

Tak sedikit Netizen yang mencibir PDI Perjuangan. Pasalnya, penangkapan dilakukan di saat banteng moncong putih tengah menggelar kongres, dan beberapa saat setelah Megawati didaulat kembali menjadi ketua umum. "Sakitnya tuh di biji," sindir Reza Syariati di akun ‏@Herrreza.

"Nah tadi sangar banget pidatonya bunda. Mungkin ini penumpang gelapnya," kicau @ngocehcom, mencoba menafsirkan kader yang ditangkap tersebut adalah penumpang gelap yang dimaksud Mega dalam pidato pembukaan kongres.

Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa anggota DPR RI dari PDI Perjuangan yang ditangkap Kamis malam (9/4) berinisial AD. Anggota Komisi IV DPR RI ini tertangkap tangan saat menerima uang dari seorang anggota polisi berinisial AK berpangkat Brigardir Polisi Satu yang diduga anggota Polsek Menteng, Jakarta.

Keduanya ditangkap petugas KPK di Swiss Bel Hotel Sanur. Juga disebutkan bahwa barang bukti dalam operasi tangkap tangan itu adalah uang sebesar 40 ribu dolar AS.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya