Berita

Bisnis

Jokowi Masuk Jebakan Menteri BUMN

KAMIS, 09 APRIL 2015 | 22:07 WIB | LAPORAN:

. Pernyataan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo alias Jokowi yang menyebut seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diprivatisasi sudah sangat jelas bertolak belakang dengan cita cita Trisakti dan Nawacita.  

Begitu dikatakan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Kamis (9/4).

"BUMN diprivatisasi semua maka kedaulatan ekonomi dan politik Ekonomi berdikari tidak lagi dimiliki oleh bangsa Indonesia," sambung dia.


Dia menerangkan, BUMN adalah salah satu dari kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia selain kekayaan yang ada di bumi, laut dan angkasa. Jika semua BUMN di privatisasi, maka dipastikan kontrol exploitasi kekayaan negara yang menguasai hidup orang sudah tidak seepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah. Artinya, pemegang saham BUMN dipublik terutama investor asing akan ikut mengendalikan kebijakan BUMN sebagai alat kontrol Ekonomi nasional.

"Sangat jelas pernyataan Jokowi akibat dari masukan menyesatkan dari Menteri BUMN (Rini Soemarno) dengan jebakan proposal privatisasi yang diharapkan akan memperkuat modal BUMN tetapi kepemilikan negara berkurangnya. Ini suatu jebakan oleh Menteri BUMN yang ingin menjerumuskan Jokowi menjadi antek asing," terang dia.

Salah satu buktinya, kata dia, adalah pidato Megawati di kongres PDIP yang berlangsung di Denpasar, Bali. Megawati mengingatkan Jokowi untuk berhati hati dengan para penumpang gelap pemilik modal dan antek anteknya yang berada di kabinet.

"Jika Jokowi ingin tetap komitmen dan konsisten dengan Sistim Ekonomi yang beridrologi Trisakti dan Nawacita maka sebaiknya copot Rini Soemarno dari pada akhirnya menjadi musuh bersama rakyat," tandasnya. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya