Berita

rachmawati-prabowo/net

Menanti Kiprah Rachmawati Soekarnoputri di Samping Prabowo

KAMIS, 09 APRIL 2015 | 08:42 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Kabar akan bergabungnya Rachmawati Soekarnoputri ke dalam Partai Gerindra sudah terdengar cukup lama.

Namun secara resmi, bergabungnya Rachmawati ke dalam Gerindra diumumkan secara terbuka dalam acara Pelantikan Pengurus Pusat Partai Gerindra dan Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu kemarin (8/4).

Posisi Rachma di Gerindra pun cukup terhormat. Dia duduk di kursi Wakil Ketua Umum, mendampingi Prabowo Subianto yang tetap menjadi Ketua Umum.


Politik bukan hal baru bagi Rachmawati. Pada tahun 2002, ia mendirikan Partai Pelopor. Pada tahun 2012, ia bergabung dengan Partai Nasdem. Namun karena dirasa ada persimpangan ideologi di dalam tataran praktis, Rachma akhirnya mengundurkan diri.

Suara putri Bung Karno ini sering terdengar nyaring sebelum akhirnya bergabung dengan Gerindra. Ia sering mengkritik berbagai kebijakan pemerintah, maupun kondisi politik secara umum, yang dinilai sudah keluar dari janji Kemerdekaan, cita-cita Trisakti maupun ideologi negara.

Berkali-kali, Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno ini sering mengingatkan semua pihak, terutama elit di Republik, agar kembali ke jalan yang benar dalam berbangsa dan bernegara, sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa. Seringkali juga ia mengingatkan ancanam rongrongan imperialisme asing, yang kini tidak lagi berwujud penjajahan tanah seperti di abad lalu, melainkan dalam bentuk muka neo-liberalisme.

Pertemuan Rachmawati kini dengan Prabowo dalam wadah bernama Gerindra pun seakan membawa angin baru bagi kondisi politik Indonesia yang penuh dengan pragmatisme dan basa-basi.

Di satu sisi, semangat nasionalisme Prabowo yang terumuskan dalam program-program Gerindra, seakan mendapat suntikan baru dari seorang Rachma yang idealis-ideologis. Di sisi lain, pesan, gagasan, dan ideologi Rachmawati yang diwarisinya dari Sang Proklamator akan mendapat wadah dan ruang sehingga dipastikan akan terdengar semakin menggema.

Kini, tentu saja, publik menantikan peran Rachma di Gerindra, yang banyak diprediksi orang akan menjadi partai besar di masa mendatang karena menjadi anti-tesis dari persoalan yang melilit bangsa saat ini. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya