Berita

andi arief/net

Hukum

Andi Arief: Polisi Sudah Berbuat Zalim ke Denny Indrayana

KAMIS, 02 APRIL 2015 | 12:50 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Mantan Staf Khusus Presiden era SBY, Andi Arief mengatakan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyimpulkan bahwa inovasi mantan Wamenkumham, Denny Indrayana terkait pengadaan sistem payment gateway (pembayaran pembuatan paspor secara elektronik), tidak ditemui unsur merugikan negara.

"Bagi yang mengenal payment gateway tentu kesimpulan BPK adalah fakta di lapangan," ujar Andi kepada redaksi, Kamis (2/4).

Payment gateway dikenal sebagai sistem yang paling mutakhir di dunia yang bisa meredam praktek curang dan korupsi, sekaligus untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.


Jelas Andi, inovasi Denny tersebut cuma berlangsung tiga bulan untuk mematuhi himbauan Kemenkeu. Dalam rentang itu bisa dihitung berapa yang membuat paspor. Kalau rata-rata per bulan 50 ribu maka paling banyak hanya 150 ribu orang yang membuat paspor.

"Jadi tuduhan Kabareskrim Polri bahwa Denny merugikan negara Rp 32 miliar adalah penzaliman atau kekuasaan yang sok atas hukum. Tidak ada rumus datangnya kerugian negara Rp 32 miliar," tegasnya.

Menurut Andi, Polri sudah berbuat zalim. Organisasi hukum bersenjata dan memiliki satuan khusus seperti Bareskrim harus dikembalikan semangatnya untuk melindungi rakyat dan bukan menjadi alat balas dendam.

"Siapa yang dalam waktu dekat bisa hentikan ketidakadilan ini? Saya masih mengetuk hati Wapres Pak JK yang saya dengar karena salah input malah mendukung Denny ditersangkakan," tukasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya