Berita

sya'roni/net

Pembredelan Situs Islam Hanya Pengalihan Isu Kenaikan BBM

KAMIS, 02 APRIL 2015 | 04:11 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Munculnya isu pembredelan sejumlah situs Islam yang dianggap ekstremis di waktu yang hampir bersamaan dengan kenaikan harga BBM patut dicurigai hanyalah sebagai penglihan isu belaka. Isu pembredelan telah mampu menyedot perhatian publik mengalahkan isu kenaikan BBM.

"Persoalan agama sangat sensitif dan cocok untuk digunakan sebagai bahan bakar guna memantik emosi massal. Dan kenyataannya itu berhasil. Publik melupakan sama sekali soal kenaikan harga BBM," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjend) Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (HUMANIKA) Sya'roni dalam keterangannya kepada redaksi, Kamis (2/4).

Menurut dia, langkah pembredalan menjadi kontraproduktif. Bermaksud ingin memberangus tetapi yang terjadi adalah menyediakan pariwara gratis untuk ke 22 situs tersebut. Publik menjadi penasaran dan kemudian mencari tahu nama-nama situs yang diblokir.


"Maka yang terjadi, nama situs-situs makin dikenal secara meluas padahal sebelumnya penggemar situs-situs itu sangatlah minimalis," imbuhnya.

Sebelum adanya pembredalan, nama ke 22 situs hanya menjadi konsumsi kalangan terbatas. Namun sekarang, publik mulai tahu dan mengenal situs-situs tersebut. Pembredelan telah membuahkan penguatan branding.

Lebih lanjut Sya'roni mengatakan, mestinya kalau untuk mempersempit penyebaran paham radikalisme, langkah yang bijak adalah mengkampanyekan situs-situs yang berhaluan moderat, seperti situs milik NU, Muhammadiyah, UIN dan lain-lain.

"Memberangus situs-situs lokal sama saja membangun kebohongan belaka karena publik masih bisa mengakses situs-situs ekstremis yang dimiliki oleh publik internasional," demikian Sya'roni.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya