Berita

Dubes Djauhari Oratmangun Jamu Pahlawan Devisa di Ujung Timur Rusia

RABU, 01 APRIL 2015 | 02:28 WIB | LAPORAN:

Saat itu temperatur kota di ujung timur Rusia, Vladivostok, minus 2 derajat. Terpaan angin laut begitu dingin menusuk. Namun udara mendadak terasa hangat ketika tamu yang ditunggu-tunggu datang.

"Apa kabar pak Dubes? Maaf agak terlambat," ujar Ni Ketut Sudarmi, seorang spa terapis asal Klungkung, Bali yang telah lebih setahun bekerja di salon "Organic Spa" Vladivostok.

Ami, begitu wanita berusia 28 tahun itu dipanggil, datang memenuhi undangan makan malam di restoran Pan Pacific Zuma bersama Ni Luh Utami Dewi (40) asal Badung dan Ms. Valentina, pemilik spa salon tempat mereka bekerja. Tidak nampak rona tegang atau sedih di wajah mereka, sebaliknya justru kegembiraan yang terpancar di pertemuan tersebut.


"Saya merantau ke sini supaya bisa mengumpulkan uang guna membiayai pendidikan kedua putra saya setinggi mungkin. Siapa tahu kelak anak saya bisa jadi Duta Besar, Pak," canda Ami saat ditanya alasan bekerja di Rusia.

Rekan Utami juga memberi jawaban senada. Saat pelayan datang, keduanya fasih memesan makanan dalam bahasa Inggris diselingi bahasa Rusia.

Tak lama berselang, empat terapis lain datang bergabung, yakni Komang Harmaeni (33) asal Gianyar yang pernah bekerja di Dubai, India; Komang Wati (30) asal Jimbaran yang pernah bekerja di India dan Polandia; Kadek Sarastika Dewi (21) dan Ni Luh Arini (25) asal Karang Asem yang baru sekali bekerja di luar negeri. Tawa riang menghiasi wajah mereka saat menjumpai Dubes RI.

Tanpa sungkan, mereka pun langsung memesan makanan. Sambil santap malam, beberapa dari mereka asyik memainkan gadget anyar dan bertukar kabar dengan handai tolan mereka melalui whassap, twitter, facebook, atau instagram.

Keenam spa terapis di atas adalah bagian dari 15 spa terapis asal Bali yang bekerja di salon "Organic Spa" dan "Jamu Spa" di kota Vladivostok. Terapis terlama telah bekerja 1 tahun, yang termuda baru 1 bulan. Rata-rata tiap bulannya mereka dapat mengirim ke keluarga di Bali sebesar 1000 dolar AS.

"Dibanding  di Turki atau Maladewa tempat saya dulu bekerja, di Rusia jauh lebih enak, pak," ujar Utami.

Karena, jelas Utami, selain bekerja legal, boss kami juga baik dan penghasilan plus bonus-nya juga memadai. Sudah begitu, kami juga memperoleh hak cuti dua minggu bila sudah setahun bekerja. Beberapa rekan Utami pun mengamini pendapat tersebut.

Pada bagian lain pemilik "Organic Spa" Ms. Valentina dan manager "Jamu Spa" Ms. Olga menyatakan kepuasannya atas profesionalisme dan pengertian yang ditunjukkan para terapis asal Bali.

"Meski saat ini Rusia tengah mengalami krisis, namun perusahaan tetap melaksanakan kewajibannya terhadap karyawan, termasuk masalah dokumen keimigrasian dan kesejahteraan mereka," ujar Olga yang pernah tujuh tahun tinggal di Bali dan juga mengimpor furniture dari Indonesia.

Pertemuan Duta Besar Djauhari Oratmangun dengan para pahlawan devisa Indonesia ini dilakukan di sela-sela kegiatan Dubes RI melakukan promosi Trade Tourism dan Investment Indonesia di kota yang terletak 6400 km timur Moskow dan jarak terbang 9 jam ini, bekerjasama dengan Konsul Kehormatan RI di Vladivostok dan Atase Perdagangan RI.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya