Berita

POSTINGAN DANCING KECIK/IST

Setelah Pemakzulan, Ketua DPRD Kota Dituding Selingkuh

RABU, 01 APRIL 2015 | 00:54 WIB


RMOL.
Nasib apes kembali dialami Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi. Setelah dituding membahas isu pemakzulan walikota dan wakil walikota terpilih, kali ini politisi Partai Nasdem ini kembali diterpa isu melakukan perselingkuhan.

Isu perselingkuhan ini menghebohkan publik setelah akun Facebook dengan nama Dancing Kecik sempat memposting kisah tentang perselingkuhan Ketua DPRD Kota ke group Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki) Bengkulu.

Dalam postingannya, dikisahkan tentang kehidupan seorang pimpinan legislatif berparas cantik yang mempesona bagi setiap laki-laki. Dengan pesonanya itu membuat salah seorang pejabat yudikatif terpincut.

Dalam postingannya, dikisahkan tentang kehidupan seorang pimpinan legislatif berparas cantik yang mempesona bagi setiap laki-laki. Dengan pesonanya itu membuat salah seorang pejabat yudikatif terpincut.

"Bahkan kasus besar hukum pun yang sedang ditangani Finanto melibatkan kepala daerah/wakil kepala daerah, menjadi lobian dirinya untuk menaklukan hati si Rina. Berkat lobian manis Finanto, membuat Rina kesensem dengan Finanto lantaran dijanjikan akan menjadi Kepala Daerah kota Dayang," tulisnya dengan bahasa perumpamaan-perumpamaan, kemarin (31/3).

Dia lantas menuliskan bahwa upaya aparat hukum tersebut berhasil. Dalam tulisan itu disebutkan juga bahwa mimpi sang pimpinan legislatif untuk menjadi walikota masa depan perlahan mulai terwujud.

"Tak butuh beberapa lama, meski kasus yang ditangani belum cukup bukti yang kuat untuk menjerat kepala daerah/wakil kepala daerah kota Dayang, namun Finanto pun akhirnya menetapkan kepala daerah tersebut sebagai tersangka," katanya lagi.

Pantauan RMOLBengkulu, sekitar 5 jam setelah memposting tulisannya, akun Dancing di dunia maya tidak bisa diakses lagi. Tulisan yang diposting dalam group Puskaki Bengkulu tersebut juga hilang.

Meski tidak menyebutkan namanya, namun Erna Sari Dewi mengaku tuduhan tersebut secara jelas mengarah kepada dirinya dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu, Wito. Ia secara tegas membantah dan menilai bahwa ini merupakan bentuk pencemaran nama baik.

"Tapi saya tidak akan membawa masalah ini ke ranah hukum. Karena saya tidak melakukannya," katanya kepada RMOLBengkulu.

Kepala Kejari Wito sendiri belum dapat dikonfirmasi mengenai hal ini. Sebelumnya ia melaporkan Wakil Walikota Patriana Sosialinda ke Polda Bengkulu. Laporan tersebut terkait pesan BlackBerry Messenger (BBM) Patriana kepada Mardensi, anggota DPRD Kota Bengkulu, mengenai pembahasan antara Erna Sari Dewi dan dirinya perihal pemakzulan. [ogimansyah/sim/bkl/cho]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya