Berita

Direktur Dumas KPK Diperiksa Bareskrim karena Hadiri Sosialisasi PG

SELASA, 31 MARET 2015 | 21:08 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku Direktur Pengaduan Masyarakat (Dumas) Eko Marjono pernah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.  Pemeriksaan ini terkait penanganan kasus dugaan korupsi program payment gateway di Kementerian Hukum dan HAM tahun 2014.

Eko Marjono diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Denny Indrayana yang merupakan mantan Wakil Menkumham.

Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha menjelaskan, Eko Marjono selaku Direktur Dumas dimintai keterangan terkait kasus tersebut lantaran pernah menghadiri undangan sosialisasi payment gateway oleh Kemenkumham.


"Karena Eko salah satu undangan dalam pertemuan yang bahas sosialisasi PG (payment gateway)," beber Priharsa di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (31/3).

Menurutnya, pertemuan sosialisasi digelar sebelum peluncuran program payment gateway pada pertenghan tahun 2014 lalu. "Sebelum PG diluncurkan. Sekitar Juni 2014," kata Priharsa.

Ditambahkannya, Eko Marjono dimintai keterangannya oleh penyidik Bareskrim Polri pada pekan lalu. Namun, Priharsa mengaku tidak tahu tanggal berapa tepatnya. "Persisnya saya tidak tahu," imbuhnya.

Diketahui, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim menetapkan Denny Indrayana sebagai tersangka dugaan korupsi program payment gateway 2014 beberwapa waktu lalu. Dia diduga menyalahgunakan wewenang dalam program sistem pembayaran proyek pembuatan paspor secara online tersebut.

Atas perbuatannya, Denny dijerat pasal 2 ayat 1, pasal 3 dan pasal 23 Undang-Undang Nomor 31/1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20/2001 tentang Tipikor junto pasal 421 junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP tentang penyalahgunaan wewenang secara bersama-sama. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya