Berita

ilustrasi/net

Penulis Buku "33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh" Laporkan Pelecehan Saut Situmorang

SELASA, 31 MARET 2015 | 00:54 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sastrawan Saut Situmorang terpaksa dijemput pihak kepolisian di kediamannya di Yogyakarta lantaran melakukan penghinaan verbal lewat jejaring sosial media Facebook kepada Fatin Hamama.

Kasus pelecehan verbal ini terjadi sekitar setahun lalu. Saat itu, Saut menyebut kata-kata yang tak senonoh kepada Fatin semisal "lonte tua yang tak laku", "bajingan", dan menyebutnya "si jilbab" yang merupakan suatu keyakinan seseorang dalam memeluk agama.

Kasus ini bermula dari terbitnya buku 33 Tokoh Sastra Paling Berpengaruh. Dalam buku itu, nama Denny J.A yang merupakan konsultan politik yang juga pendiri lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia masuk dalam jajaran sastrawan besar Indonesia.

Polemik soal buku itu pun ramai di laman grup Facebook bernama "Anti Pembodohan Buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh". Dari situ, banyak sastrawan termasuk Saut menyampaikan kritikannya atas terbitnya buku tersebut. Sejumlah sastrawan menuding Fatin sebagai makelar Denny J.A dalam penulisan buku itu.

"Saudara Saut tidak ditangkap. Dia dijemput paksa," kata Fatin dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi (Senin, 30/3).

Fatin menegaskan, ditahannya Saut bukan soal buku sastra yang dituduhkan kepadanya, melainkan pelecehan verbal yang dilakukan Saut selama ini.

"Saya ingin mendapat perlindungan hukum dari apa yang diucapkan Saut yang menyebut saya bajingan, lonte tua dan menyinggung jilbab saya yang merupakan keyakinan yang sangat sakral bagi saya," tegasnya.

Sebenarnya Fatin tak ingin memperpanjang kasus tersebut. Namun karena ada dorongan dari keluarga yang merasa ikut dilecehkan, akhirnya ia memberanikan diri untuk melapor ke polisi.

"Tapi saya punya keluarga, suami dan keluarga yang terus mendorong untuk melapor ke pihak berwajib karena perkataannya itu menimbulkan efek jelek untuk keluarga saya. Suami mana yang rela istrinya disebut lonte tua, anak mana yang rela ibunya disebut bajingan," terang dia.

Sementara itu, Saut dijemput paksa oleh polisi dikediamannya pada Kamis, 26 Maret 2015 ini lantaran Saut tidak mengindahkan tiga kali panggilan kepolisian. Ia dituduh melanggar pasal dan UU ITE.[dem]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya