Berita

susi pudjiastuti/net

Politik

Warga Batam: Kinerja Menteri Susi Lebih Top dari Menteri Ferry

SABTU, 28 MARET 2015 | 19:39 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti lebih baik daripada Menteri Pertanahan dan Agria/Kepala BPN Ferry Mursidan Baldan. Bukti sederhana, Menteri Susi lebih cepat merespon permintaan warga Batam yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Adat Pulau-pulau Rempang Galang (Himad Purelang) ketimbang Menteri Ferry.

"Kami bangga membaca surat dari kementerian Ibu Susi bernomor: B. 257/KPK3/III/2015 sebagai jawaban atas surat permohonan Himad Purelang agar KKP melakukan upaya pencegahan pencurian pasir, ikan, dan penyelundupan di atas tanah negara di seluruh rangkaian pulau-pulau Rempang-Galang," ujar Sekretaris Umum Himad Purelang, Janner Sinaga kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (28/3).

Sementara Menteri Ferry, katanya, hingga saat ini belum juga menunjukkan sikap tegas menyikapi informasi banyaknya pihak-pihak yang memperjual-belikan tanah negara di sana, dan belum juga menerbitkan Surat Hak Milik (SHM) yang sudah diperjuangkan dan dimohonkan warga yang tergabung dalam Himad Purelang sejak lama atau jauh-jauh hari sebelum politisi Partai Nasdem itu dilantik menjadi menteri.


"Sampai-sampai kami harus memohon keterlibatan BPK RI guna membantu melakukan penilaian apa sesungguhnya kendala dan mengapa permohonan kami belum direalisasi oleh pak Ferry. Kami lebih mempercayai pengalaman dan kinerja ibu Susi terkait pulau-pulau yang kami diami.

Di dalam surat jawaban KKP ke Himad Purelang dinyatakan bahwa laporan Himad Purelang telah ditindaklanjuti dengan kunjungan lapangan ke pulau-pulau kecil di gugusan pulau Rempang-Galang pada tanggal 15-17 November 2014. Laporan kunjungan lapangan tersebut dijelaskan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Sudirman Saad telah disampaikan kepada unit kerja dan instansi terkait untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangannya.

Di dalam suratnya KKP juga menyatakan bahwa telah dilaksanakan investigasi pengrusakan mangrove di kota Batam oleh Tim Bareskim Polri didampingi Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) pada bulan Februari 2015. Tak hanya itu, hasil investigasi akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan lebih lanjut oleh Bareskim Polri dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan.

"Itu membuat kami bangga sebab Ibu Susi yang berpendidikan biasa saja mampu bekerja luar biasa. Kami masyarakat yang tinggal di rangkaian pulau-pulau merasa sangat dihargai oleh Pemerintah," katanya.

Janner Sinaga lebih lanjut mengatakan pihaknya akan segera menyampaikan surat jawaban KKP itu kepada Mabes Polri agar Korps Bhayangkara juga mendapat apresiasi dari masyarakat.

"Kalau polisi yang benar menurut kami haruslah dipuji, namun kalau oknum-oknum polisi yang jahat seperti selama ini suka mengusir kami kalau mau membuat laporan polisi di Polda Kepri wajar untuk disumpahi," tukas Jenar.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya