Berita

kericuhan di munas peradi

Hukum

Munas Peradi Ricuh, Ratusan Advokat Protes Ingin Ikut Memilih Ketum

JUMAT, 27 MARET 2015 | 11:55 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Musyawarah Nasional (Munas) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) ke-II hari ini diwarnai kericuhan. Ratusan advokat anggota Peradi menduduki ruangan ballroom Hotel Clarion Makasar, tempat Munas diadakan. Para advokat kecewa karena mereka tidak bisa ikut memilih calon ketua umum Peradi.

"Memilih adalah hak asasi semua orang. Kami anggota Peradi yang membayar iuran, membayar kartu advokat, membayar ujian dan pendidikan advokat tapi hak kami dikebiri. Kami terdaftar resmi sebagai anggota Peradi tapi kami tidak boleh ikut memilih. Pagi ini kami protes!" ujar advokat Johnson Panjaitan mewakili ratusan adokat di lokasi Munas, Jumat (27/3).

"10 tahun kami dibodohi, 10 tahun hak kami dipasung. Rezim saat ini seperti rezim Orde Baru. Hak dan demokrasi para advokat telah dipasung," sambung Johnson dengan suara lantang.


Jhonson dan ratusan advokat anggota Peradi lainnya mengecam tindakan pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) yang tidak menjalankan amanah munas sebelumnya dimana pemilihan ketua umum Peradi harus dilakukan melalui sistem one man one vote. Keputusan tersebut merupakan hasil Munas yang digelar di Pontianak, 30 April 2010 dengan dihadiri 300 orang Pimpinan Peradi baik dari DPN dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

"Di munas kali ini DPN Peradi mau mengkhianati hasil munas yang mereka buat sendiri dan mereka tandatangani sendiri. Mereka dengan seenaknya menetapkan pemilihan dengan sistem perwakilan. Ini sudah tidak benar, sudah berkhianat. Munas ini ilegal dan harus dihentikan!" tegas Johnson.

"Biarkan seluruh advokat anggota Peradi di seluruh Indonesia memilih calon ketua umumnya masing-masing," desaknya.

Jhonson mengungkap ada banyak anggota Peradi dari berbagai daerah yang datang ke Munas namun tidak bisa ikut Munas karena ditolak panitia.

"Munas dibiayai iuran anggota. Karena hak-hak kami tidak diakomodir, maka tidak salah apabila di hari kedua munas hari ini ratusan advokat protes dan menduduki ballroom tempat berlangsungnya munas," tukas Jhonson.

Diinformasikan, protes ratusan anggota Peradi ini panitia dari DNP Peradi kocar kacir dan tidak menampakan diri. Sesuai rencana, agenda munas lanjutan di hari kedua ini seharusnya dimulai pada pukul 07.30 namun hingga pukul 10.30 tidak dimulai.

Sementara itu pihak aparat tidak dapat berkutik melihat ratusan advokat memperjuangkan hak-haknya. Para anggota peradi terlihat memenuhi ballroom sambil meneriakan yel yel "Hidup Advokat.. Hidup Peradi, Hidup one man one vote.. Hidup demokrasi.. Perjuangkan hak hak advokat seluruh Indonesia".

Diinformasikan juga mereka melakukan sholat Jumat bersama di ballroom hotel yang sebelumnya mereka duduki. Mereka bahkan melakukan tayamum untuk mengganti wudhlu sebelum melakukan shalat.

Munas ke II Peradi sudah berlangsung sejak Kamis kemarin dan diagendakan selesai Sabtu besok. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya