Berita

joko widodo/net

Bisnis

Katanya Presiden Wong Cilik, tapi Harga Sembako Terus Melambung

JUMAT, 27 MARET 2015 | 11:39 WIB | LAPORAN:

Rencana pemerintah menaikan harga BBM dan mencabut subsidi gas elpiji 3 kg dipandang akan semakin menambah beban masyarakat. Pasalnya, dengan adanya kenaikan BBM saja imbasnya sangat luas pada kebutuhan pokok lainnya, belum lagi jika subsidi gas elpiji 3 kg dicabut.

Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman memandang, naiknya kebutuhan pokok secara tidak langsung memaksa biaya pengeluaran masyarakat harus bertambah. Namun jika tidak diimbangi dengan pemasukan yang lebih tentu akan semakin merepotkan.

"Sebagai contoh jika sekarang satu kali makan di warteg bisa Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu, mungkin pada April nanti bisa sampai Rp 25 ribu per sekali makan. Apa ini tidak menyengsarakan rakyat?," kritiknya, Jumat (27/3).
 

 
Terlebih lagi jika Presiden Joko Widodo sampai harus membanding-bandingkan kondisi rupiah melemah dengan sesama rezim Orde Baru berkuasa. Sikap presiden itu dinilainya sangat tidak elok. Pasalnya, kondisi sesama Orda berbeda dengan saat ini.

Jajat menekankan, sekarang yang dibutuhkan rakyat adalah solusi nyata, bukan hanya sebatas teori perbandingan rezim penguasa. Ia pun mengingatkan, sebaiknya pemerintah jika akan mengambil kebijakan lebih mengedepankan kepentingan rakyat, terutama masyarakat menengah ke bawah.

"Katanya presiden wong cilik, kalau nyengasarain rakyat kecil bukan presiden wong cilik namanya, tapi presiden pengusaha," sindirnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya