Berita

peter jacobs/net

Bisnis

Pejabat BI Ini Disuruh Belajar Lagi Dasar-dasar Ekonomi Makro

JUMAT, 27 MARET 2015 | 05:58 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pernyataan Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs bahwa kerusakan mesin cetak uang milik Peruri tidak berpengaruh pada melemahnya nilai tukar rupiah menuai kritik. Wakil Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Widodo Tri Sektianto menyuruh Peter untuk belajar lagi ilmu tentang dasar-dasar ekonomi makro.

"Kerusakan mesin cetak uang hingga menyebabkan ketersediaan peredaran uang rupiah di dalam negeri terganggu akan meyebabkan deflasi. Kontraksi dari persediaan uang akan membuat berkurangnya kecepatan perputaran uang, lalu jumlah transaksi akan menurun dan jatuhnya harga barang dan jasa secara umum," ujar dia dalam keterangannya kepada redaksi, Kamis (26/3).

Jika hal ini terjadi, kata Widodo, maka akan berdampak pada ekonomi nasional. Daya tarik investasi di dalam negeri akan menurun, sementara hengkangnya investasi yang sudah ada di dalam negeri bisa menyebabkan PHK besar-besaran.


"Berkurangnya peredaran uang juga dapat menyebabkan menurunnya persediaan uang di masyarakat dan akan menyebabkan depresi besar seperti yang dialami Amerika dulu. Selain itu akan membuat pasar investasi (saham) mengalami kekacauan," papar Widodo.

Dia menambahkan hal itu terjadi dikarenakan harga barang mengalami penurunan seiring kemampuan konsumen untuk menunda belanja mereka lebih lama dengan harapan harga barang akan turun lebih jauh. Akibatnya aktivitas ekonomi akan melamban dan memberikan pengaruh pada spiral deflasi (deflationary spiral).

Dampak lain dari berkurangnya peredaran uang akan meyebabkan kenaikan suku bunga bank yang juga akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan PDB nasional.

"Oleh sebab itu berkurangnya peredaran mata uang rupiah juga memberikan dampak pada kenaikan kurs mata uang asing seperti dolar Amerika terhadap rupiah. Jadi pejabat yang mengatakan tidak demikian sebaiknya belajar lagi dasar-dasar ekonomi makro," tukasnya.

Sebelumnya, Peter Jacobs mengatakan kerusakan mesin cetak uang milik Peruri hanya berpengaruh pada ketersediaan uang baru, tidak ada hubungannya terhadap melemahnya kondisi rupiah saat ini.

Seperti dilansir republika.co.id pada Selasa (24/3) lalu, Peter mengatakan kondisi melemahnya rupiah lebih karena faktor eksternal. Menguatnya kondisi perekonomian di Amerika menjadi alasan utama menguatnya dollar. Selain itu memburuknya kondisi ekonomi di negara-negara Eropa dan Jepang juga berdampak pada menurunnya nilai tukar rupiah.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya