Berita

Hukum

MUNAS MAKASSAR

Ratusan Anggota Peradi Demo Tuntut Hak Memilih

KAMIS, 26 MARET 2015 | 21:03 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Hari pertama pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) ke-ll yang digelar di hotel Clarion, Makassar, diwarnai unjuk rasa. Ratusan advokat yang tergabung dalam Forum Advokat Perjuang menuntut agar ketua umum Peradi dipilih oleh seluruh anggota, bukan dengan sistem perwakilan.

"Pemilihan ketua melalui sistem perwakilan mencenderai demokrasi. Peraturan ini membunuh hak asasi para advokat anggota Peradi," ujar Jhonson Panjaitan dalam keterangannya kepada redaksi sesaat lalu, Kamis (26/3). Jhonson merupakan salah seorang advokat yang menuntut pemilihan ketua dilakukan dengan sistem one man one vote oleh seluruh anggota Peradi.
 
Dia mengatakan memberikan suara untuk memilih merupakan hak asasi semua manusia termasuk advokat anggota Peradi sebagaimana dijamin oleh UUD 1945. Selain itu, pemilihan ketua umum Peradi melalui sistem one man one vote seluruh anggota anggota Peradi merupakan amanah Munas Pontianak tahun 2010.


"Jangan mengkhianati hasil Munas Pontianak," seru Jhonson.

Ia mengatakan para advokat yang datang dari Sabang-Marauke ke hotel Clarion Makasar untuk memberikan hak suaranya harus kecewa karena terkendala oleh aturan DPN yang memberlakukan sistem pemilihan ketua umum melalui perwakilan. Panitia menolak mereka dan hanya segelintiran orang tertentu yang telah diatur yang bisa masuk dan memberikan hak suaranya. Munas sendiri akan digelar tiga hari, mulai 26-28 Maret nanti.

Atas perlakuan ini Jhonson mengajak para advokat untuk bersatu menuntut perubahan di tubuh Peradi. Perubahan ini perlu diperjuangkan untuk mengangkat derajat dan martabat advokat, perubahan yang memberikan kebebasan bagi advokat untuk dapat berdemokrasi memberikan hak suaranya.

"Kita jangan menjadi keledai pemuas kepentingan kelompok tertentu. Kita jangan jadi advokat yang tidak patuh pada putusan Munas yang kita buat sendiri. Kita jangan biarkan hak kita dipasung," seru Jhonson lagi.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya