. Kesadaran masyarakat membayar pajak perlu dibangun sehingga tidak ada lagi warga negara yang tidak bayar pajak. Dan dengan membayar pajak, warga negara telah berpartisipasi dalam membangun Indonesia.
"Ini tanggung jawab sosial sebagai warga negara bahwa kita harus mensukseskan wajib pajak untuk berperan serta membangun negara ini," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, usai melaporkan kewajibannya membayar pajak kepada Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta (Kamis, 26/3).
Dengan membayar pajak, lanjut Puan, warga negara telah berpartisipasi dalam membangun Indonesia. Karena itu pula harus ada kesadaran, sehingga tidak ada kesan bila membayar pajak sama seperti dikejar debt collector.
"Membangun bangsa ini semangatnya adalah gotong royong. Membangun bangsa bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Membayar pajak merupakan tanggung jawab kita mensukseskan pembangunan melalui pembayaran pajak secara berkala," ujar Puan.
Di sisi lain, Puan mengatakan, aparat pemerintah juga harus membangun kepercayaan masyarakat. Salah satunya dengan menyiapkan sumber daya yang mumpuni. Dan tentu saja, jangan terjadi lagi penyimpangan dan kongkalikong di sektor penerimaan pajak yang menyebabkan rakyat kecewa dan tidak percaya terhadap pemerintah.
"Sumber daya manusia dan infrastruktur juga harus diperbaiki. Gotong royong pemerintah dengan masyarakat sangat dibutuhkan. Kesadaran tidak hanya warga negara tapi juga petugas yang bertugas memberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat," ujar Puan.
Menurut Puan, apabila aparatur pemerintah sudah memberikan contoh yang baik maka masyarakat juga akan percaya dan mengikutinya.
Sementara itu, Rida Handanu dari Direktorat Jenderal Pajak menambahkan, pihaknya memberikan batas waktu hingga akhir Maret kepada setiap warga negara untuk melaporkan pajak.
"SPT pribadi hingga akhir maret. Setelah itu denda. Denda tergantung SPT dari masing-masing warga negara," ujar Rida.
[ysa]