Berita

nita yudi/net

Bisnis

Iwapi Dorong Ekonomi Indonesia Berkiprah di Kancah Global

SELASA, 24 MARET 2015 | 20:05 WIB | LAPORAN:

Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) menggelar pertemuan regional dengan OECD atau Organization for Economic Co-Operation and Development, yakni sebuah lembaga dunia yang bergerak dalam sektor ekonomi dunia.

Ketua Umum Iwapi, Nita Yudi menjelaskan,
pertemuan tersebut dilakukan untuk memberikan masukan dari sisi kesetaraan gender wanita pengusaha dalam melihat analisa pertumbuhan makro, kebijakan, investasi, fasilitas perdagangan, dan resiko instrument mitigasi.

"Tentunya kita berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia memberikan kontribusi yang sangat nyata dalam pertumbuhan ekonomi mikro," ujarnya disela-sela kegiatan "OECD Southeast Asia Gender Initiative Meeting " di Hotel Borobudur, Jakarta.

"Tentunya kita berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia memberikan kontribusi yang sangat nyata dalam pertumbuhan ekonomi mikro," ujarnya disela-sela kegiatan "OECD Southeast Asia Gender Initiative Meeting " di Hotel Borobudur, Jakarta.

Nita melanjutkan, diperlukan kebijakan yang memihak kepada kearifan lokal, terutama kepada perempuan pengusaha dalam bentuk memberikan kesempatan menjadi manta rania (Supply Chain) dari perusahaan global.

Disebutkan, ada beberapa hal yang dibahas dalam forum tersebut, di antaranya menyangkut analisa pertumbuhan ekonomi makro, kebijakan investasi, juga fasilitas perdagangan.

"Tentunya ke depan mendorong keikutsertaan aktif peran swasta dalam kancah perdagangan internasional," imbuhnya.

Ia optimis, di masa mendatang ini OECD Southeast Asia Regional Forum 2015 menjadi forum tingkat internasional yang penting untuk mewujudkan perencanaan perekonomian masa depan.

Disebutkan juga Iwapi sebagai  mitra KADIN dalam pelaksanaan OECD Southeast Asia Regional Forum 2015 memberikan kesempatan kepada seluruh pengusaha lintas sektor untuk ikut serta berperan dalam kegiatan tersebut.
 
Sementara itu, Inggrid Kansil selaku Humas IWAPI menambahkan bahwa situasi sulit bagi IWAPI untuk dapat berkiprah di kancah global bukan hambatan tapi menjadi tantangan karena sesuai karakter perempuan pengusaha berjuang membantu keluarga.

"Sehingga semangat ini menjadi dasar untuk terus meningkatkan daya saing. Pelatihan diperlukan meningkatkan kompetensi para anggota IWAPI sehingga produknya mampu mempunyai kualitas yang setara dengan produk impor," katan mantan anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat ini.

Untuk mewujudkan langkah tersebut, menurut dia, diperlukan adanya bantuan modal dengan bunga yang ringan dan jangka waktu berlakunya panjang. Dengan begitu  memperkuat ketahanan perempuan pengusaha.

"Tentunya kedepan dapat membuat kebijakan yang memihak dan mendorong penggunaan produk lokal, dan juga membantu pemasaran produk Iwapi dan bersaing tingkat ASEAN," jelas Inggris.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya