Berita

edward Panggabean/net

Ocehan Ahok Berlawanan dengan Revolusi Mental Jokowi

MINGGU, 22 MARET 2015 | 20:43 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bicara kotor saat wawancara live di Kompas TV, Selasa malam, 17 Maret 2015. Saat wawancara setidaknya ada lima kata seronok yang diumbar Ahok antara lain 'ta*k' saat menantang DPRD DKI yang saat ini masih melayangkan hak angket kepadanya untuk memanggil langsung dirinya.

Perkataan kotor Ahok yang didengar oleh jutaan rakyat ini membuat miris di tengah implementasi revolusi mental yang digaungkan Presiden Joko Widodo.

"Tampaknya program Jokowi itu tak di gubris oleh Ahok. Prilaku Ahok tak ubahnya seperti penderita gangguan mental yang sukar dibedakan dengan orang normal," kata Sekjend Ikatan Alumni Politik (Ikapol) IISIP, Edward Panggabean kepada redaksi, Minggu (22/3).


Padahal, katanya, Jokowi pernah menorehkan makna dari revolusi mental saat kampanyenya, bahwa sistem pendidikan harus diarahkan untuk membantu membangun identitas bangsa Indonesia yang berbudaya dan beradab.

"Nah, bagaimana kita terbangun dengan ucapan ahok tersebut, lalu bagaimana dia mendidik warganya, jika berprilaku seperti ini. Apakah ucapan itu merupakan sosok orang yang berbudaya dan beradab," tegasnya.

Ditambahkan Edward, Presiden Jokowi dalam konsepsi revolusi mental yang digaungkannya juga mengutip konsep Trisakti yang pernah diutarakan Bung Karno dalam pidato tahun 1963 dengan tiga pilarnya, yakni Indonesia yang berdaulat secara politik, Indonesia yang mandiri secara ekonomi, dan Indonesia yang berkepribadian secara sosial-budaya. Namun, disayangkan konsep itu tak mengena dalam sikap Ahok yang sebelumnya pernah menjabat Bupati Belitung Timur.

"Ini ironis dalam komunikasi politik seorang pejabat yang berkarir di politik lebih dari 10 tahun itu. Ditengah kegalauan jati diri para remaja dan pemuda saat ini," papar dia.

Memang, kata Edward setiap manusia  punya potensi bertingkah laku aneh. Namun, sebagai pejabat apalagi seorang Gubernur yang menjadi panutan warganya, seyogyanya Ahok mempunyai hikmat dan bijaksana dalam bertutur kata.

"Jangan buat kisruh konflik politik dia dengan pihak lain, namun menguras rakyat di tengah kondisi politik dan ekonomi yang masih prihatin gini. Selesaikanlah persoalan anda dengan penuh hikmat, minta akal yang bijak dan marifat. Bukan ciptakan manajemen konflik antara eksekutif dan legislatif, dengan mengajak rakyat untuk masuk dalam perdebatan dia," tegas aktivis 98 itu.[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya