Berita

net

Bisnis

Jokowi: Lemahnya Rupiah Menarik Investor Masuk Indonesia

MINGGU, 22 MARET 2015 | 17:46 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkapkan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah akhir-akhir ini justru menjadi peluang bagi Indonesia. Pelemahan itu akan menarik para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

"Depresiasi rupiah menjadikan investasi di Indonesia menjadi sangat menarik. Juga menjadikan sangat kompetitif sebagai basis produksi," jelasnya sebelum bertolak ke Jepang dan China di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Minggu (22/3).

Sejak awal bulan lalu, rupiah memang sangat loyo terhadap dolar Amerika Serikat. Bahkan, awal pekan kemarin rupiah menembus angka Rp 13.250 per dolar. Di akhir penutupan Jumat kemarin rupiah memang menguat sampai 0,61 persen, tapi masih belum meninggalkan angka sial Rp 13.000 per dolar.


Jokowi menyebut, dalam kunjungannya ke Jepang dan China, dia ingin mengubah pola perdagangan dan perekonomian Indonesia. Dari yang berbasis pada ekspor barang mentah beralih ke barang jadi yang sudah memiliki nilai tambah. Jokowi juga akan menarik investasi, industri, dan teknologi dari dua negara itu.

Ditambahkan Jokowi, loyonya nilai rupiah yang terjadi saat ini akan dijadikan modal untuk perbaikan.

"Lemahnya rupiah adalah sinyak bahwa kita harus melakukan perbaikan, modernisasi pada perekonomian kita," tandasnya. [why]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya