Berita

rizal ramli/net

Bisnis

Rizal Ramli, Bongkar Korupsi BNI di Era SBY!

JUMAT, 20 MARET 2015 | 22:15 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Rapat Umum Pemegang Saham Bank BNI menunjuk ekonom senior Rizal Ramli sebagai komisaris utama. Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu berharap penunjukkan Rizal Ramli yang dikenal sebagai tokoh perubahan Indonesia dapat menjadikan Bank BNI bersih dari praktik-praktik koruptif.

"Kami berharap direksi yang baru dapat membongkar dugaan korupsi dan mark-up terhadap pemberian kredit elit politik dan kerabat para petinggi di masa pemerintahan SBY. Karena menurut laporan, ada dugaan mereka kreditnya macet semua," kata Ketua Umum FSP BUMN Bersatu, FX.Arief Poyuono, dalam surat elektronik yang dikirimkannya kepada redaksi, Jumat (20/3).

Selain kredit macet, Arief juga berharap penunjukan jajaran direksi yang baru dapat membongkar dugaan proyek-proyek fiktif di bank pelat merah tersebut.


Dia mengakui selama ini Rizal Ramli dikenal kritis terhadap kebijakan pemerintahan. Karena itu dia berharap penempatan Rizal Ramli sebagai komisaris tidak membuat doktor ekonomi asal University Boston dan Menteri Koordinator Perekonomian di era Presiden Abdurahman Wahid itu tidak membungkam kekritisan dan mematikan perjuangannya membela rakyat kecil seperti yang dilakukannya selama ini.

Harapan yang sama disampaikan Arief terhadap akademikus Universitas Gadjah Mada Revrisond Baswir yang juga ditunjuk sebagai komisaris Bank BNI.

"Kami mengimbau stakeholder BUMN terutama para pekerja BUMN untuk mengawasi mereka. Jangan sampai aset-aset BUMN dikorup yang berakibat BUMN bangkrut atau dilikuidasi," kata Arief.

"Para Pekerja BUMN harus berani melaporkan apablia ada kejangggalan kebijakan direksi dan komisaris BUMN yang merugikan BUMN," tukasnya.[dem]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya