Berita

priharsa nugraha/net

Hukum

KPK Siap Buktikan Eggi Sudjana Bohong

KAMIS, 19 MARET 2015 | 19:45 WIB | LAPORAN:

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap membuktikan jika pernyataan kolega pengacara Razman Arif Nasution, Eggi Sudjana telah berbohong.

Menurut Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, pihaknya dapat membuktikan jika penyidik yang dituding Eggi ikut dalam penangkapan Razman tidaklah benar.

"Nama penyidik yang disebut-sebut ada di lokasi penangkapan dapat kami buktikan sedang berada di kantor pada saat itu," ujar Priharsa saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/3).


Priharsa memastikan bahwa KPK tidak ada kaitan sama sekali dengan proses eksekusi Razman.

Sebelumnya, Eggi menyebutkan, bahwa penyidik KPK turut serta serta menangkap Razman, pada Rabu 18 Maret 2015 kemarin.

"Info yang saya dapat, ada penyidik KPK ikut eksekusi Razman, kemarin," ujar Eggi di teras Bareskrim Mabes Polri, Kamis (19/3) pagi.

Eggi menyebut seorang penyidik KPK bernama Budi Nugroho turut serta dalam penangkapan Razman di bilangan Blok M, Jakarta Selatan. Eggi berkeyakinan, keberadaan penyidik KPK itu terkait gugatan praperadilan tersangka Sutan Bhatoegana atas KPK yang akan digelar pada Senin 23 Maret 2015 mendatang.

Dimana, Razman diketahui salah satu anggota tim kuasa hukum Sutan yang merupakan tersangka dugaan tindak pidana korupsi gratifikasi Kementerian ESDM itu.

"Sepertinya ada upaya menggagalkan sidang praperadilan. Tapi jelas itu tidak berpengaruh. Senin kita tetap lanjutkan sidang," ujar Eggi.

Keyakinan tersebut, lanjut Eggi makin menjadi karena Budi Nugroho merupakan penyidik kasus yang tengah menjerat Sutan. Eggi berharap penangkapan Razman murni tindakan hukum bukan bentuk kriminalisasi.

Padahal, penangkapan Razman merupakan eksekusi atas vonis di Pengadilan Sumatera Utara pada tahun 2006. Dia divonis tiga bulan penjara atas kasus penganiayaan. Namun, putusan baru sampai ke Kejari Payabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada tahun 2012. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya