Berita

ASEAN Economic Community (AEC)

Bisnis

Hadapi AEC, Daya Saing Logistik Perlu Ditingkatkan

SELASA, 17 MARET 2015 | 10:27 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Sektor logistik nasional akan menghadapi tantangan berat pada saat diberlaku­kannya ASEAN Economic Community (AEC) tahun de­pan. Pasalnya, biaya angkutan logistik di Indonesia masih sangat tinggi.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Logistik Carmelita Hartoto menga­takan, logistik nasional pada saat ini masih terhitung boros, meskipun kontribusinya ter­hadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 25 persen. "Itu sangat tinggi. Ini jadi tantangan yang harus dijawab bersama untuk menghadapi pasar bebas ASEAN," katanya, kemarin.

Dia mengungkapkan, se­jumlah hambatan masih ter­jadi di sektor logistik, padahal sudah tidak ada waktu lagi untuk mempersiapkan diri menghadapi AEC tahun depan. "Jika tidak siap, ini jadi anca­man," katanya


Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah perusahaan logistik nasional untuk penetrasi di ka­wasan ASEANpada era pasar bebas mendatang. "Ada beberapa perusahaan yang memiliki sumber daya tinggi untuk bersaing di ASEAN," tukasnya.

Chief Executive Officer
(CEO) PTKamadjaja Logistics Ivan Kamadjaja mengungkap­kan perusahaannya siap bersa­ing di pasar bebas ASEAN. Menurut dia, pihaknya sudah membangun sistem terintegrasi berbasis teknologi untuk men­guasai pasar logistik SEAN.

AEC, kata dia, akan menjadi kesempatan untuk memperluas pemasaran, sebab hambatan perdagangan makin berkurang. "Kondisi ini akan berdampak pada peningkatan ekspor dan gross domestic product," kata Ivan.

Menurut dia, pihaknya terus memperluas jaringan logistik, keterampilan tenaga kerja serta menjalin kerja sama sinergis dengan para mitra di bidang transportasi. Itu di­maksudkan untuk memastikan sistem logistik makin efektif dan efisien. "Ini kesempatan sektor logistik dalam negeri menjangkau negara-negara ASEAN," tegasnya.

Dia menambahkan, salah satu cara pihaknya menghadapi ketatnya persaingan pasar bebas ASEANadalah dengan membangun K-Log Park di atas lahan 180 ribu meter persegi di Cibitung, Jawa Ba­rat. Investasi yang dikeluarkan mencapai Rp 500 miliar.

"Diharapkan ini dapat mene­kan sistem supply chain yang panjang menjadi one stop lo­gistics solutions di bawah satu atap," katanya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya