Berita

ilustrasi

Bisnis

Pertamina Energi Bidik Produksi 73 Ribu Barel

SENIN, 16 MARET 2015 | 09:28 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) optimistis bisa menggenjot produksi minyak dan gas bumi pada 2015.

Dirut PHE I Tenny Wibowo mengatakan, saat ini, produksi minyak mencapai 70.500 barel per hari (bph) dan gas 513 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau total 159.100 barel setara minyak per hari.

Pada 2014, PHE menarget­kan produksi minyak 73.000 barel per hari (BPH) dan gas 490 MMSCFD atau migas 157,52 ribu barel setara min­yak per hari.


"Tahun ini produksi minyak ditargetkan 73.500 barel per hari dan gas 575 MMSCFD," katanya, kemarin.

Menurut dia, pada 2015, tambahan produksi antara lain berasal dari Blok Senoro Toili, Sulawesi Tengah berupa gas 250-300 MMSCFD dan kondensat 5.000-6.000 barel per hari.

Pada tahun ini, dia bilang, PHE mengalokasikan belanja modal sekitar satu miliar dolar AS dan operasi satu miliar dolar AS.

Terkait sengketa bisnis antara PHE Raja Tempirai (PHE RT) dengan PT Golden Spike En­ergy Indonesia (GSEI) diya­kini tidak akan mengganggu produksi.

General Manager Legal PHE, Supriyadi mengatakan, keputusan akhir Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memenangkan pihak GSEI dinilai lemah karena banyak mengandung pelanggaran baik dalam perjanjian kontrak atau­pun pelanggaran hukum yang berlaku di Indonesia.

Dia menambahkan, putu­san tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa keten­tuan ICC Abitration Rules mengharuskan para pihak yang saling bertentangan harus berasal dari negara yang berbeda. "Pertimbangan itu mengada-ada dan tidak ada dalam klausul ICC (lembaga arbitrase)," katanya.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya